Secara ilmiah mengapa terjadi demikian, dapat dijelaskan ketika berolahraga maka suhu tubuh seseorang akan meningkat. Sesudahnya suhu tubuh akan menurun. Nah, di saat inilah maka mata akan mengantuk.
Pandangan sebagian pihak yang mengatakan berolahraga sebelum tidur itu mengganggu kualitas tidur bisa benar adanya karena intensitas olahraganya itu berat.
Alih-alih ingin tidur pulas, dengan berolahraga berat justru dapat merusak kualitas tidur.
Olahraga intensitas ringan sampai sedang yang dianjurkan untuk supaya tidur nyenyak itu di antaranya adalah berenang santai, bersepeda santai, jalan kaki, stretching, dan yoga.
Apa yang disimpulkan oleh para peneliti dari hasil studi mereka itu cocok dengan apa yang saya alami.
Di sore hari setelah ada waktu usai bekerja di kantor, sekitar jam 5 an saya sering jalan kaki santai hanya dengan maksud untuk refreshing atau istilahnya "cari angin" lepas kesibukan yang mendera.
Sekitar satu jam jalan-jalan, di rumah mata akan mulai mengantuk.Â
Namun waktu tidur sehari-harinya saya atur adalah jam 9-9.30 malam WIB.
Hal tersebut dimaksudkan agar dapat bangun tidur keesokkan harinya pada pukul 05.30-6.00 WIB untuk persiapan agar tidak mepet ke kantor.
Karena waktu tidur yang baik untuk kesehatan seperti yang dianjurkan para pakar adalah 7-9 jam per harinya untuk orang dewasa.
Makanya, mata memang sudah mengantuk pada sekitar jam 19.30 apalagi setelah makan malam.