"Yang satu karena sudah lama tidak bertanding, yang satunya lagi karena sakit," kata Aryono Miranat.
Aryono Miranat yang dimaksud, menjawab tanya para pecinta bulutangkis tanah air tentang usulan agar The Minions dipisah menyusui jebloknya prestasi mereka sepanjang tahun 2022 ini.
Itu alasan yang dikemukakan Aryono bahwa Kevin dan Marcus tidak akan dipisah pasangan.
Seperti diberitakan Marcus Fernaldi Gideon cedera dan naik meja operasi, sempat dicoba di Indonesia Open 2022 namun Kevin/Marcus berprestasi tidak maksimal dengan alasan Marcus belum pulih 100 persen.
"Daripada digebukin lawan, lebih baik Kevin/Marcus istirahat dulu tiga turnamen," kata Herry Iman Pierngadi sesudahnya.
Namun apa yang terjadi, di Kejuaraan Dunia dan Japan Open 2022 prestasi The Minions juga jeblok.
Itu apa yang dimaknai dari ucapan Aryono. Marcus sudah lama tidak main sedangkan Kevin tidak banyak diberitakan terserang DBD (3 hari menjelang Kejuaraan Dunia).
Aryono yakin Kevin/Marcus bisa move on lagi kendati ranking BWF The Minions sudah dikudeta oleh Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di peringkat 1 dunia resmi per tanggal 25 September 2022.
Uniknya, Kevin/Marcus selama ini masih tercatat sebagai ganda putra terlama sepanjang sejarah yang menduduki peringkat 1 dunia yaitu selama 5 tahun. Dimulai dari 29 September 2017 lalu.
Ya, Kevin/Marcus kini turun menjadi peringkat ke 2 dunia, digantikan oleh Hoki/Yugo menjadi peringkat ke 1.
"Selamat kepada Hoki/Yugo yang menjadi nomor satu," tulis Badminton Talk.
Tak pelak dengan kejadian itu komentar netizen membanjiri media sosial yang pada intinya mereka memberikan dukungan dan semangat agar Kevin/Marcus dapat bangkit lagi.
Alasan lainnya yang dikemukakan Aryono adalah kalkulasi poin untuk Olimpiade Paris 2024 sudah akan dimulai pada bulan Mei 2023 nanti.
Dengan dipisahkannya Kevin dan Marcus sangat berisiko dimana harus mencari pasangan yang nyetel buat The Minions dalam waktu yang cepat.
"Mei Olimpiade sudah mulai dihitung, apa ada waktunya?", Katanya.
Hasil minor terakhir yang diraih Kevin/Marcus adalah terhenti di babak 16 besar Japan Open dan Kejuaraan Dunia 2022.
Dengan sejumlah hasil minor sebelumnya sepanjang tahun 2022 ini maka tipis harapan Kevin/Marcus untuk mengikuti BWF World Tour Final tahun ini yang akan digelar di Guangzhou, Cina.
Sejauh ini Kevin/Marcus sudah mengikuti 14 turnamen BWF sekaligus minim gelar, oleh karenanya ranking The Minions baru ke 28 Road to Guangzhou dengan poin 23.940.
Namun di Road to Guangzhou ini masih ada tiga ganda putra Indonesia lainnya yang berada di 10 besar, masing-masing (yang teratas, ke-1) Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan di ranking ke-2. Dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang juara All England 2022 di posisi ke-4.
Syarat untuk mengikuti BWF World Tour Final adalah minimal peringkat ke 8 untuk nomor ganda dan minimal ke-16 untuk nomor tunggal.
Dan setiap negara hanya diperbolehkan mengirimkan dua wakilnya di setiap nomor.
Diprediksi, di tahun Macan Air ini, Kevin/Marcus akan gagal ke BWF World Tour Final.
Bagi Kevin dan Marcus pribadi tahun Macan Air ini sebagai tahun yang sial.
Selain peringkat nomor satu dunianya dikudeta untuk pertama kalinya selama 5 tahun, namun masih ada harapan bagi ganda putra Indonesia lainnya mengharumkan nama bangsa dan kejayaan dimana Indonesia sejauh ini sebagai yang terbaik di nomor ganda putra.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H