Laman resmi FIFA lantas mengumumkan maskot tersebut.
Badak Jawa atau dalam bahasa Latinnya Rhinoceros Sondaicus Sondaicus disebut juga dengan Badak Sunda atau badak bercula satu merupakan jenis badak yang hampir punah.
Oleh karenanya maskot Bacuya dipilih sekaligus juga untuk mengingatkan dunia untuk menjaga kelestarian spesies langka tersebut.
Dulunya Badak Sunda ini pernah tersebar di Asia khususnya Asia Tenggara, Cina, dan India.
Namun keberadaan Rhinoceros Sondaicus itu di Asia sudah punah. Kini mamalia paling langka sedunia itu hanya tersisa 51-63 ekor saja di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Rhinoceros Sondaicus dulunya punah seiring berkecamuknya perang terutama di Vietnam, Badak Jawa yang ada di negaranya Paman Ho itu punah karena perang Vietnam.
Badak Jawa juga punah akibat adanya bencana Tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi Krakatau tahun 1883.
Di kekinian, Badak Sunda semakin langka karena diburu untuk diambil culanya untuk pengobatan tradisional Cina.
Culanya sangat mahal yaitu 35.000 USD atau sekitar Rp 500 juta.
Bacuya diajukan PSSI ke FIFA, dan Mochamad Iriawan berterimakasih kepada FIFA karena mengiyakan maskot yang Indonesia banget itu.
Badak bercula satu yang cuma ada di Indonesia.