grup Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, posisi Indonesia dan Vietnam kini kembar siam.
Setelah Marselino Ferdinan dkk menang 5-1 atas Hongkong U-20 di laga kedua faseIndonesia dan Vietnam sama-sama memiliki poin 6, memasukkan, kebobolan, dan rentang gol yang sama, yaitu (+8) dan 9-1.
Dengan demikian kedua negara tersebut di atas kertas sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 Uzbekistan.
Hingga saat ini Indonesia/Vietnam berstatus sebagai runner-up terbaik. Dengan Cina di tempat kedua, Malaysia ketiga, keempat Yaman, dan kelima Bahrain.
Tepat seusai laga antara Hongkong dan Indonesia.
Apalagi jika pasukan Shin Tae-yong juara. Seperti diketahui, dari 44 kontestan seluruh grup 10 juara dan 5 runner-up terbaik lolos ke Uzbekistan tahun depan.
Dalam laga Grup F yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jum'at (16/9/2022) itu ke-lima gol Indonesia diciptakan masing-masing oleh Marselino Ferdinan di menit ke 85 dan 90+1 penalti, Zanadin Fariz di menit ke 44, Afriyanto Nico di menit ke 23, dan Rabbani Taslim di menit ke 9.
Sedangkan gol dari Hongkong diciptakan oleh Chen Ngo Hin di menit ke 61.
Berawal dari hand ball seorang pemain Indonesia di kotak terlarang, wasit menunjuk titik putih.
Kiper Aditya Arya Nugraha yang baru saja menggantikan Cahya Supriadi dapat membaca arah bola eksekutor Chen Ngo Hin. Namun bola muntah dapat disambar.
Bagaimana pun aturannya, di atas kertas kertas Indonesia dan Vietnam keduanya dipastikan lolos ke Uzbekistan.
Jika pada laga yang digelar Minggu (18/9/2022) Indonesia dan Vietnam berakhir imbang maka akan digelar adu penalti untuk menentukan siapa juaranya.
Klasemen sementara Grup F menempatkan Indonesia di puncak lantaran Indonesia lebih unggul karena lebih sedikit melakukan pelanggaran yang berbuah kartu.
Sedangkan gol yang berasal dari penalti tidak bisa dijadikan acuan karena Indonesia dan Vietnam sama-sama mempunyai satu gol dari titik putih.
Jika tadi di atas dibeberkan tim-tim mana saja yang paling berpotensi lolos dengan status runner-up terbaik, hingga saat ini ada 4 tim dari ASEAN yang sudah dipastikan gagal ke putaran final.
Mereka adalah Brunei Darussalam, Timor-Leste, Laos, dan Myanmar.
Myanmar di Grup A belum memiliki sebiji gol pun dengan selisih gol -2.
Laos di Grup C baru memiliki 3 poin dari 3 laga dengan selisih gol -2.
Timor-Leste di Grup F masih 0 poin dengan selisih gol -8.
Brunei Darussalam di Grup J masih 0 poin dengan selisih gol -5.
Beberapa tim dari ASEAN lainnya saat ini dalam posisi sulit untuk menjadi 5 runner-up terbaik. Seperti Filipina di Grup G yang masih 0 poin dengan selisih gol-3.
Jika pun bisa menjadi runner-up, tapi negaranya Ferdinand Marcos itu akan sangat sulit masuk 5 terbaik, karena Thailand dan Oman saat ini sama-sama memiliki poin 3 dan juga selisih gol (+3).
Singapura masih bisa menjadi runner-up dengan syarat bisa mengalahkan Lebanon dan Kamboja mengalahkan Tajikistan di Grup I.
Di atas kertas, Lebanon maupun Tajikistan sangat sulit ditaklukkan Singapura dan Kamboja.
Sebagai sebuah pelampiasan dendam, sebaiknya Marselino Ferdinan dkk jangan hanya mau puas sebagai runner-up grup.
Indonesia harus menang atas The Golden Star Warriors di "final".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H