Masih belum jelas bagi mayoritas pecinta sepakbola, mengapa seperti yang banyak diberitakan Timnas Israel atau klub yang berasal dari negara Yahudi bergabung dan berkompetisi di benua Eropa.
Padahal sebenarnya secara geografis Israel ini berada di wilayah Asia bersama dengan negara-negara tetangganya seperti Palestina, Lebanon, Yordania, dan sebagainya.
Di momen yang terakhir, klub Israel Maccabi Haifa juga mengikuti Liga Champions Eropa musim 2022/2023.
Maccabi Haifa berkelompok di Grup H bersama Juventus, Benfica, dan PSG.
Di laga pertamanya, Maccabi Haifa kalah 0-2 dari Benfica pada Rabu (7/9/2022) dinihari WIB.
The Green Monkeys (julukan Maccabi Haifa) lolos ke fase grup Liga Champions 2022/2023 setelah mengungguli agregat 5-4 atas FK Crvena Zvezda dalam play off.
Sedangkan pada laga kedua, The Green Monkeys akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain pada Rabu (14/9/2022) dinihari WIB.
Maccabi Haifa memang dikenal langganan juara Liga domestik.
Termasuk yang sekarang, sudah tiga kali tim yang berdiri sejak 2013 itu lolos ke Liga Champions yaitu pada 2002/20023 dan 2009/2010.
Dulunya, negara Yahudi itu berkiprah di kancah AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) sejak 1954.
Pada tahun 1958 Israel langsung berhak lolos ke Piala Dunia tanpa satu pun bertanding di AFC. Hal tersebut lantaran sepakbola dikaitkan dengan politik.
Negara-negara Arab enggan bertanding dengan Negara Bintang Daud lantaran agresi kepada Palestina.
Daripada Israel berhak lolos ke Piala Dunia tanpa bertanding satu laga pun, maka FIFA mengambil keputusan Israel harus play off dengan Wales.
Akhirnya Wales yang lolos karena menang atas Israel.
Pada tahun tahun 1964 Israel menjadi juara Asia yang mana Israel menjadi tuan rumahnya.
Timnas Israel untuk pertama kalinya lolos ke Olimpiade 1968 di Meksiko tapi terhenti di perdelapanfinal karena kalah dari Bulgaria.
Israel lolos ke Piala Dunia 1970 yang notabene satu-satunya Piala Dunia yang pernah dirasakan mereka.
Namun mereka tersisih di fase grup setelah kalah dari Uruguay (0-2), dua imbang dengan Italia (0-0), dan dengan Swedia (1-1).
Satu gol ke gawang Swedia itu dicetak oleh Mordechai Spiegler. Jadi itulah satu-satunya gol yang diciptakan Israel di Piala Dunia sepanjang sejarah.
Berasal dari sebuah referendum, Israel dikeluarkan dari AFC pada tahun 1974.
Referendum itu digelar bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games 1974 dimana pada saat itu dua negara yaitu Korea Utara dan Kuwait enggan berlaga dengan Bintang Daud di ronde 2.
Semenjak itu, Bintang Daud mulai berkiprah di kompetisi Eropa sejak 1980-an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H