Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dipecat Usai Keok dari Dinamo Zagreb, Thomas Tuchel Harus Belajar dari Timnas Indonesia U-19

9 September 2022   09:05 Diperbarui: 9 September 2022   09:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thomas Tuchel seharusnya belajar dari Timnas Indonesia U-19.

Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-19) asuhan pelatih Shin Tae-yong pernah mengalahkan Dinamo Zagreb dalam sebuah laga ujicoba pada tahun 2020 lalu.

Namun Chelsea yang ditangani Tuchel justru kalah 0-1 dari tim asal Kroasia tersebut di laga perdana Grup E Liga Champions 2022/2023.

Gol semata wayang pada pertandingan yang digelar di Stadion Maksimir, Rabu (7/9/2022) itu diciptakan oleh Mislav Orsic di babak pertama.

Tanpa ampun, usai laga tersebut Thomas Tuchel dicopot dari kursi kepelatihan Singa London. Padahal fase grup Piala Si Kuping Lebar ini baru berjalan satu laga.

Bukan itu masalahnya, Chelsea punya alasan lain memecat pelatih asal Jerman itu.

Itu dikarenakan The Blues sudah tiga kali kalah dari 7 pertandingan yang sudah dilakoni di semua ajang. Dua lainnya di Premier League, dimana Singa London keok 1-2 dari Southampton dan 0-3 dari Leeds United.

Hasil yang kurang memuaskan, Chelsea bertengger di posisi ke 6 klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023 dengan 10 poin dari 6 laga.

Padahal sejatinya, Thomas Tuchel sudah mempersembahkan tiga gelar bagi Singa London sejak dia resmi direkrut mantan klub pemilik milyader Rusia Roman Abramovich tersebut pada Januari 2021.

Yaitu Piala Dunia Antar Klub, Piala Super Eropa, dan Liga Champions.

Dan tak pula terlalu heran dimana dengan hasil yang tidak jelek-jelek amat itu, Chelsea langsung memecat Thomas Tuchel.

Karena klub London Biru memang memiliki tradisi untuk memecat pelatihnya begitu si pelatih berbuat kesalahan sedikit pun.

Rasanya kurang tepat jika Chelsea langsung memecat Tuchel. Siapa yang akan menggantikan pelatih kelahiran Krumbach, Jerman, 29 Agustus 1973 (49) itu?

Paling-paling nanti diganti lagi.

Ya, Thomas Tuchel memang harus belajar dari Garuda Nusantara. Pada ujicoba tahun 2020 lalu pasukan Shin Tae-yong menundukkan Dinamo Zagreb U-19 dengan skor 1-0.

Kendati tim yang dihadapi The Blues kali ini tim senior, namun Chelsea tetap kudu merasa malu atas kekalahan tersebut.

Pasalnya, Chelsea U-19 juga pernah dibantai dengan skor 2-4 oleh Dinamo Zagreb U-19 di ajang UEFA Youth League.

Setelah peristiwa pendepakan itu beredar sejumlah nama kandidat pengganti mantan pelatih Paris Saint-Germain itu. Di antaranya Zinedine Zidane, Rafael Benitez, Graham Potter, Mauricio Pochettino, dan Joachim Loew.

Berita teranyar, Kamis (8/9/2022) malam menyebutkan pemenang nya adalah Graham Potter.

Potter (47) resmi diangkat sebagai pelatih anyar Chelsea tak lepas dari kepemimpinan nya yang membawa Brighton and Hove Albion bertengger di posisi keempat klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023.

Brighton and Hove Albion memiliki poin 13 dari empat kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kalah dari 6 penampilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun