Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bunga Tabungan 0 Persen, Uang Simpanan di Bank Bakal 'Amsyong' Bayarin Admin?

8 September 2022   11:07 Diperbarui: 16 September 2022   08:18 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabungan dengan bunga 0 persen (finance.detik.com)

Gila. Banyak yang tidak tahu jika bunga tabungan di Bank sekarang bunganya cuma 0 persen!

Sejumlah lembaga keuangan itu mulai dari Panin Bank, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Mandiri, BNI (Bank Negara Indonesia), atau BCA kini memberikan bunga 0 persen untuk saldo tabungan sampai dengan Rp 1 juta.

Mereka baru memberikan bunga 0,1 persen untuk saldo Rp 1 sd Rp 50 juta.

Di atasnya, Rp 50 sd Rp 500 juta 0,2 persen. Rp 500 juta sd Rp 1 milyar 0,6 persen. Dan di atas 1 milyar 0,8 persen.

Apa yang disebutkan di atas adalah untuk BNI Taplus yang sudah mulai berlaku sejak 4 Pebruari 2022.

Besar bunga dan jumlah saldo yang berlaku untuk BNI Taplus seperti yang disebutkan di atas hanyalah ilustrasi. 

Bank-bank lain seperti yang sudah disebutkan di atas, juga mirip sama atau tak beda jauh-jauh dari apa yang sudah saya sebutkan di atas.

Kondisi seperti itu sangat mengerikan bagi mereka yang mempunyai saldo yang tidak besar. Bahkan bisa merugi. Mengapa?

Mari kita kalkulasi.

Jika Anda punya saldo Rp 70 juta di BNI Taplus. Dengan jumlah tersebut maka bunga yang akan Anda dapatkan adalah 0,2 persen per tahun. Belum dipotong pajak sebesar 20 persen.

Berapa bunga yang akan Anda peroleh per bulannya?

Hitungannya adalah sebagai berikut.

0,2%xRp 70.000.000x80%(pajak):12 (bulan)=Rp 9.333

Dengan biaya administrasi per bulannya sebesar Rp 11.000 maka jika saldo Anda tetap sebesar itu maka saldo Anda akan terus berkurang setiap bulannya karena selisih antara Rp 11.000 dan Rp 9.333.

Jika Anda jeli maka ada dampak negatif dan positif nya tersendiri bagi Bank yang bersangkutan terkait dengan kebijaksanaan itu.

Dampak negatif bagi Bank kebijakan seperti itu akan mengganggu dan berpengaruh dalam jangka panjang karena Bank akan memberikan pinjaman kepada masyarakat untuk berusaha.

Dengan bunga yang kecil itu berpotensi masyarakat menarik uangnya dari Bank sehingga Bank kekurangan modal untuk memberikan pinjaman yang akan menggerakkan perekonomian nasional.

Hal tersebut seperti apa yang dikatakan oleh Amin Nurdin, Senior Faculty LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia).

"Secara kebetulan perekonomian 90 persennya masih tergantung kepada lembaga keuangan termasuk Bank," katanya, Rabu (7/9/2022).

Namun soal apakah masyarakat masih tetap setia dengan menyimpan uangnya di Bank, Amin mengatakan menyimpan uang di Bank masih diperlukan oleh masyarakat agar aman.

Dengan adanya tekanan dari Bank itu sisi positif untuk masyarakat secara keseluruhan adalah mendorong mereka untuk menabungkan uangnya lebih banyak.

Selain itu mereka juga didorong untuk menginvestasikan uangnya ke wiraswasta.

Namun apakah masyarakat sudah mendengar dan memahami apa yang sering kita dengar sekarang ini dengan Bank Digital.

Istilah ini sering kita dengar. Bank Digital adalah Bank yang tidak mempunyai bentuk fisik seperti "Bank Konvensional" seperti biasanya yaitu mempunyai kantor.

Bank Digital ini berhubungan dengan internet. Ya, Bank Digital itu membuka kantor nya di internet 

Sekarang pertanyaannya berapa bunga yang diberikan Bank Digital tersebut?

Dilansir dari detik.finance, bank-bank digital yang ada sekarang ini seperti Jenius, BCA Digital, Bank Jago, atau Allo Bank memberikan bunga (tergantung jenis tabungan) antara 2,5 sd 4 persen per tahunnya untuk jumlah saldo minimum tertentu. BCA Digital minimum saldo Rp 1 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun