Tabungan dengan bunga 0 persen (finance.detik.com)
Gila. Banyak yang tidak tahu jika bunga tabungan di Bank sekarang bunganya cuma 0 persen!
Sejumlah lembaga keuangan itu mulai dari Panin Bank, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Mandiri, BNI (Bank Negara Indonesia), atau BCA kini memberikan bunga 0 persen untuk saldo tabungan sampai dengan Rp 1 juta.
Mereka baru memberikan bunga 0,1 persen untuk saldo Rp 1 sd Rp 50 juta.
Di atasnya, Rp 50 sd Rp 500 juta 0,2 persen. Rp 500 juta sd Rp 1 milyar 0,6 persen. Dan di atas 1 milyar 0,8 persen.
Apa yang disebutkan di atas adalah untuk BNI Taplus yang sudah mulai berlaku sejak 4 Pebruari 2022.
Besar bunga dan jumlah saldo yang berlaku untuk BNI Taplus seperti yang disebutkan di atas hanyalah ilustrasi.Â
Bank-bank lain seperti yang sudah disebutkan di atas, juga mirip sama atau tak beda jauh-jauh dari apa yang sudah saya sebutkan di atas.
Kondisi seperti itu sangat mengerikan bagi mereka yang mempunyai saldo yang tidak besar. Bahkan bisa merugi. Mengapa?
Mari kita kalkulasi.
Jika Anda punya saldo Rp 70 juta di BNI Taplus. Dengan jumlah tersebut maka bunga yang akan Anda dapatkan adalah 0,2 persen per tahun. Belum dipotong pajak sebesar 20 persen.
Berapa bunga yang akan Anda peroleh per bulannya?
Hitungannya adalah sebagai berikut.
0,2%xRp 70.000.000x80%(pajak):12 (bulan)=Rp 9.333
Dengan biaya administrasi per bulannya sebesar Rp 11.000 maka jika saldo Anda tetap sebesar itu maka saldo Anda akan terus berkurang setiap bulannya karena selisih antara Rp 11.000 dan Rp 9.333.
Jika Anda jeli maka ada dampak negatif dan positif nya tersendiri bagi Bank yang bersangkutan terkait dengan kebijaksanaan itu.
Dampak negatif bagi Bank kebijakan seperti itu akan mengganggu dan berpengaruh dalam jangka panjang karena Bank akan memberikan pinjaman kepada masyarakat untuk berusaha.
Dengan bunga yang kecil itu berpotensi masyarakat menarik uangnya dari Bank sehingga Bank kekurangan modal untuk memberikan pinjaman yang akan menggerakkan perekonomian nasional.
Hal tersebut seperti apa yang dikatakan oleh Amin Nurdin, Senior Faculty LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia).
"Secara kebetulan perekonomian 90 persennya masih tergantung kepada lembaga keuangan termasuk Bank," katanya, Rabu (7/9/2022).
Namun soal apakah masyarakat masih tetap setia dengan menyimpan uangnya di Bank, Amin mengatakan menyimpan uang di Bank masih diperlukan oleh masyarakat agar aman.
Dengan adanya tekanan dari Bank itu sisi positif untuk masyarakat secara keseluruhan adalah mendorong mereka untuk menabungkan uangnya lebih banyak.
Selain itu mereka juga didorong untuk menginvestasikan uangnya ke wiraswasta.
Namun apakah masyarakat sudah mendengar dan memahami apa yang sering kita dengar sekarang ini dengan Bank Digital.
Istilah ini sering kita dengar. Bank Digital adalah Bank yang tidak mempunyai bentuk fisik seperti "Bank Konvensional" seperti biasanya yaitu mempunyai kantor.
Bank Digital ini berhubungan dengan internet. Ya, Bank Digital itu membuka kantor nya di internetÂ
Sekarang pertanyaannya berapa bunga yang diberikan Bank Digital tersebut?
Dilansir dari detik.finance, bank-bank digital yang ada sekarang ini seperti Jenius, BCA Digital, Bank Jago, atau Allo Bank memberikan bunga (tergantung jenis tabungan) antara 2,5 sd 4 persen per tahunnya untuk jumlah saldo minimum tertentu. BCA Digital minimum saldo Rp 1 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H