Tol Bocimi (gatra.com)
Ketika Anda main sepakbola antar kampung atau antar kota di Liga 1, 2, atau 3 tentunya Anda membutuhkan bola.
Mungkin bola yang Anda gunakan itu berasal dari wilayah ini. Siapa tahu?
Yuk kita usut dan telusuri salah satu desa di Sukabumi, Jawa Barat, yang memproduksi bola sepak itu.
Dilansir dari kompas tv, di Sukabumi, tepatnya di Kampung Bungbulang, Desa Ciheulang, Kecamatan Cibadak, ada seorang pengrajin sepakbola memproduksi bola-bola, baik untuk sepakbola, futsal, maupun volley.
Dedi Komara mengatakan dia umumnya memproduksi sekitar 160 bola. Produktivitas yang patut dibanggakan dan kreatif.
Selain memenuhi pesanan dari toko-toko penjual alat-alat olahraga, bola prediksi Dedi yang berkisaran harga Rp 40.000 hingga Rp 80.000 itu juga sudah "diekspor" ke wilayah-wilayah luar Jawa seperti Jambi, Palembang, Bukittinggi, dan sebagainya.
Di pulau Jawa antara lain kota-kota di Jawa Barat dan Surabaya.
Bola sepak yang berstandar FIFA dan bola-bola futsal dan volley itu diberinya merek Nudeks.
Debutnya merintis home made industry itu dimulainya pada tahun 2002 dimana Dedi dibantu oleh 7 karyawan nya.
Kini Dedi mempekerjakan 32 karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya membuat bola.
Dedi menjelaskan kendati di masa Pandemi namun produksi bolanya tak jauh berkurang seperti biasanya yaitu sekitar 160 buah bola.
Tol Bocimi
Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi dimana terletak home industry bola milik Dedi Komara itu terletak sekitar 90-100 kilometer ke arah selatan dari Jakarta.
Jika Anda ingin jalan-jalan ke Sukabumi, akses menuju ke sana kini sudah jauh lebih lancar dan mudah seiring dengan dibangunnya jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi).
Saat ini pembangunan jalan tol Bocimi sudah akan menyelesaikan tahap ke 2 yaitu Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 kilometer.
Sudah mencapai sekitar 82 persen, tahap 2 diperkirakan tuntas pada bulan Desember tahun 2022 ini.
Tahap 1 sendiri sudah beroperasi penuh sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu yaitu Ciawi-Cigombong.
Dengan selesainya tahap 2 yang diperkirakan tuntas akhir tahun ini seperti yang disebutkan di atas, maka tinggal dua tahap lagi yang menuju tujuan terakhir yaitu Sukabumi Timur.
Dengan tuntas secara keseluruhan tol ini maka jarak antara Jakarta ke Sukabumi bisa ditempuh sekitar 2 jam saja.
Dari Sukabumi ada akses menuju ke destinasi wisata Pelabuhan Ratu yang juga sedang dibangun jalan tol.
Jadi jika Anda dari Jakarta akan ke Pelabuhan Ratu hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam saja.
Selain Pantai Pelabuhan Ratu, di wilayah selatan Sukabumi juga ada fasilitas wisata lainnya seperti Geopark Ciletuh, Pantai Ujung Genteng dimana terdapat banyak penyu, sumber air panas, dan sebagainya.
Tempat-tempat wisata lainnya yang berada di sekitar Pelabuhan Ratu antara lain Curug Cimarinjung di kawasan Geopark Ciletuh, Curug Saweni, Curug Cikaso, pantai Cicaladi, pantai Pangumbahan, pantai Cimaja, dan sebagainya.
Sedangkan di Cibadak ada Situgunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situgunung yang digadang-gadang sebagai jembatan gantung yang terpanjang di Asia Tenggara.
Di sekitar situ juga ada Curug Sawer.
"Tahap 3 saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan," kata Danang Parikesit, Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol).
Tahap 3 seperti yang dikatakan Danang itu adalah sepanjang 13,7 kilometer yang menghubungkan Cibadak-Sukabumi Barat.
Jadi itulah sejumlah tempat atau destinasi wisata yang menarik yang dapat Anda kunjungi di Sukabumi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI