Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Film

Fakta Menarik Mumun, Berasal dari Kisah Nyata, Acha Septriasa Berperan Pocong

3 September 2022   11:07 Diperbarui: 3 September 2022   18:15 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acha Septriasa (lingkarkediri.pikiran-rakyat.com)

"Ga ada yang lebih menggembirakan dari adanya apresiasi dari penonton," kata Acha Septriasa.

Selebritas yang memulai kariernya di dunia modeling itu menerima kabar film yang diperankan nya Mumun mendapatkan kabar full house seperti di Balikpapan dan Bogor. 

Namun bukan hanya Acha yang merasakan sukacita itu. Dimas Aditya yang berperan sebagai Juned di film "Mumun" pun merasakan hal yang sama.

"Saya diberi bukti pembelian tiket yang penuh," kata Aditya.

Acha Septriasa, Dimas Aditya, begitu pun dengan produser yang jadi bos film yang diangkat dari sinetron "Jadi Pocong" itu, Dheeraj Kalwani.

Di tayangan perdana di bioskop, tercatat lebih dari 62.000 orang menonton film yang disutradarai Rizal Mantovani itu. 

Ya film Mumun produksi Dee Company itu merupakan adaptasi dari sinetron "Jadi Pocong" karya Mandra tahun 2000-an.

Film Mumun ini menceritakan Pocong Mumun yang gentayangan dan mengganggu warga desa.

Semula Mumun yang diperankan Acha Septriasa pacaran dengan Juned yang diperankan Dimas Aditya. Namun cinta mereka terputus lantaran Mumun ditabrak truk.

Mumun tewas.

Ketika jenazah Mumun hendak dikubur, penggali kubur yang bernama Husein (Mandra) lupa membuka tali pocong Mumun. Itulah sebabnya Mumun penasaran jadi pocong.

Pocong Mumun mencari orang-orang yang menyakiti nya untuk membalas dendam. Juga kembarannya Mimin.

Pocong Mumun mendekati Husein. "Bang tolong lepaskan tali," kata Pocong Mumun.

Sebelumnya Acha Septriasa sudah mendengar bahwa sinetron "Jadi Pocong" akan difilmkan, namun pada waktu itu dia menduga hanya akan berperan sebagai Mumun dan kembarannya Mimin.

"Tapi saya juga akhirnya berperan sebagai Pocong Mumun," kata Jelita Septriasa.

Jadi wanita kelahiran Jakarta, 1 September 1989 (32) melakoni tiga peran. Mumun, Mimin, dan Pocong.

Pemeran film June & Kopi (2021) itu mengatakan capeknya melakoni tiga peran serasa terbayar setelah mendengar filmnya banyak mendapatkan apresiasi di tayangan perdana di bioskop.

Wanita yang juga berprofesi sebagai penyanyi keturunan Minangkabau, Sumatera Barat nama aslinya adalah Jelita Septriasa namun lebih dikenal dengan Acha Septriasa.

Pada tahun 2006 Acha Septriasa menduduki posisi keempat sebagai artis dengan bayaran termahal di dunia perfilman Indonesia. Bayarannya pada waktu itu berkisar antara Rp 180 - Rp 250 juta per film.

Setelah itu bayarannya meningkat menjadi berkisar antara 250-300 juta per film.

Kariernya dimulai pada tahun 2004 ketika dia terpilih menjadi sampul majalah GADIS. Film pertama yang diperankannya adalah "Apa Artinya Cinta".

Yang diingat dari seorang Acha buat saya adalah saat dia melantunkan soundtrack di film Heart (2006) yang dilakoninya bersama Irwansyah dan Nirina Zubir.

Lagu tema tersebut kemudian diganjar sebagai original soundtrack terbaik dan mendapatkan anugerah double platinum.

Di kehidupan pribadinya, Acha menikah dengan dengan Vicky Kharisma pada tahun 2016 yang dikaruniai seorang anak.

Tak pelak bos Dee Company, Dheeraj Kalwani, juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para penonton yang begitu antusias menyaksikan karyanya.

Film Mumun yang tayang perdana di bioskop pada 1 September bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Acha Septriasa.

Mandra "Si Doel Anak Sekolahan" yang membuat sinteron Jadi Pocong mengungkapkan jika Mumun ini berasal dari kisah nyata yang terjadi di daerah Cibubur pada tahun 1970-an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun