Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Penulisan Surat Sedunia 1 September, Nostalgia di Zaman yang Sudah "Tua"

2 September 2022   11:07 Diperbarui: 2 September 2022   11:51 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak surat (news.detik.com)

Dengan sukacitanya itu Simpkin keluar ide untuk membuat sebuah hari istimewa dalam hal penulisan surat.

Idenya itu lantas terbit ke permukaan dengan Simpkin menetapkan 1 September 2014 sebagai perdana Hari Penulisan Surat Sedunia.

Pengiriman surat dalam sejarahnya mulai ada ketika manusia mulai mengenal huruf-huruf atau angka.

Entah bagaimana bentuknya, bisa dituliskan di lembaran kayu, di batu, bahkan di atas kepala, surat itu dikirimkan melalui burung Merpati, lewat kurir yang berlari atau naik kuda.

Itulah cikal bakal manusia menulis dan mengirimkan surat. Seiring kemajuan jaman dimana ditemukan kertas, alat tulis-menulis, mareka mulai menulis surat yang disimpan dalam amplop lalu dikirim ke kantor pos dulu dengan dibubuhi perangko.

Kotak pos pun kemudian ditemukan dalam perkembangannya untuk memudahkan mereka yang hendak mengirim surat karena harus jauh-jauh ke kantor pos dulu.

Kotak pos lantas didirikan di sejumlah titik yang memudahkan mereka yang akan mengirim surat tidak usah jauh-jauh ke kantor pos.

Nantinya petugas kantor pos mengambil dan mengumpulkan surat-surat dari seluruh kotak pos itu.

Jadi itu menurut saya manfaat dari hadirnya Hari Penulisan Surat Sedunia, balik lagi bernostalgia ke masa lalu.

Asyik kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun