Dengan sukacitanya itu Simpkin keluar ide untuk membuat sebuah hari istimewa dalam hal penulisan surat.
Idenya itu lantas terbit ke permukaan dengan Simpkin menetapkan 1 September 2014 sebagai perdana Hari Penulisan Surat Sedunia.
Pengiriman surat dalam sejarahnya mulai ada ketika manusia mulai mengenal huruf-huruf atau angka.
Entah bagaimana bentuknya, bisa dituliskan di lembaran kayu, di batu, bahkan di atas kepala, surat itu dikirimkan melalui burung Merpati, lewat kurir yang berlari atau naik kuda.
Itulah cikal bakal manusia menulis dan mengirimkan surat. Seiring kemajuan jaman dimana ditemukan kertas, alat tulis-menulis, mareka mulai menulis surat yang disimpan dalam amplop lalu dikirim ke kantor pos dulu dengan dibubuhi perangko.
Kotak pos pun kemudian ditemukan dalam perkembangannya untuk memudahkan mereka yang hendak mengirim surat karena harus jauh-jauh ke kantor pos dulu.
Kotak pos lantas didirikan di sejumlah titik yang memudahkan mereka yang akan mengirim surat tidak usah jauh-jauh ke kantor pos.
Nantinya petugas kantor pos mengambil dan mengumpulkan surat-surat dari seluruh kotak pos itu.
Jadi itu menurut saya manfaat dari hadirnya Hari Penulisan Surat Sedunia, balik lagi bernostalgia ke masa lalu.
Asyik kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H