Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Pengalaman Berharga, Raja Dangdut Rhoma Irama Ternyata Pernah Dicaci-maki, Kenapa?

1 September 2022   11:07 Diperbarui: 1 September 2022   11:57 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rhoma Irama (republika.co.id

Raja pernah dimaki-maki?

Hampir mustahil seorang raja dalam realitasnya pernah dicaci-maki apalagi oleh rakyat kebanyakan.

Namun ada seorang raja dari Indonesia yang pernah mengalaminya.

Siapa pula yang tak kenal dengan Rhoma Irama?

Ketenarannya sebagai raja dangdut bukan saja dipuja-puji oleh para pecinta musik tanah air, bahkan sampai ke negara-negara tetangga, bahkan India.

Ternyata sang raja pernah dicaci-maki oleh orang India.

Pencipta, pelantun lagu dangdut dan sekaligus pemain film kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Desember 1946 (75) itu menceritakan sendiri pengalamannya saat dia dicaci-maki di negara Kuch Kuch Hota Hai.

Lagu atau film apa yang menjadi favorit Anda dari seorang Rhoma Irama?

Dua lagu yang paling favorit saya dari "Bang Haji" di antaranya adalah Begadang dan Darah Muda.

Bukan hanya di dalam negeri, Bang Haji menceritakan pengalamannya ketika rekaman bersama Lata Mangeshkar (play back singer sekaligus direktur musik tersohor di industri Bollywood ) di sebuah studio di negaranya Mahatma Gandhi tersebut.

Lata Mangeshkar bahkan menyebut Rhoma Irama sebagai Mohammed Rafi dari Indonesia. Oleh karenanya para musisi di sana sangat menghormati suami dari Ricca Rachim itu.

"Tapi kemudian saya dicaci-maki pedas," kata pria yang juga membuat industri film dan politikus tersebut.

Dalam YouTube, Bang Haji menceritakan ketika pas dia keluar dari kamar dia melangkahi sitar (alat musik yang sangat dihormati di sana).

"Ini alat musik sudah menafkahi saya setengah abad, kamu tidak menghormati nya," kata musisi di studio rekaman marah-marah kepada Rhoma.

Seperti gitar, alat musik klasik Hindustan itu juga menggunakan senar atau dawai yang mengeluarkan nada yang indah saat dipetik oleh jari-jari. Para musisi India sangat menghargai alat musik ini.

Namun Rhoma Irama menyatakan dia tidak merasa terhina dengan kemarahan tersebut. 

Dengan peristiwa tersebut, Rhoma Irama kini sadar bahwa alat musik itu sangat dihormati di negara Kuch Kuch Hota Hai.

"Ini pengalaman saya. Saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa alat musik itu merupakan kawan bagi mereka yang memberikan kehidupan," kata Rhoma Irama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun