Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mirip, Bahasa Inggris Memiliki Banyak Bahasa Serapan dari Bahasa Indonesia?

27 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 27 Agustus 2022   09:26 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa Indonesia (liputan6.com)

Sejauh ini, sejarah mengenal Belanda sebagai bangsa barat yang melakukan praktek kolonialisme di Nusantara.

Tak heran, karena meneer-meneer itu menjajah Indonesia selama lebih dari tiga setengah abad lamanya. 

Tercatat bangsa Eropa itu pertama kalinya mendarat di Nusantara adalah pada tahun 1596 dan berakhir pada tahun 1942 saat Jepang datang.

Namun selain kedua bangsa itu, ada bangsa lainnya yang pernah menjarah Nusantara, mereka adalah Portugis, Inggris, dan Spanyol.

Portugis bahkan tercatat sebagai bangsa luar pertama yang datang ke Nusantara.

Adanya perkembangan teknologi di antaranya sistem pelayaran membuat Portugis melakukan pelayaran ke timur (Nusantara) pada abad ke 15 dengan tujuan utamanya adalah untuk mencari rempah-rempah.

Pada saat itu Eropa mendengar jika kepulauan Maluku kaya akan komoditas ini. Jadi awal mula kedatangan Portugis adalah di sana. Selain mencari komoditas yang sangat diperlukan itu, mereka juga membawa misi menyebarkan agama Katolik.

Kedatangan mereka ke Nusantara membekas di berbagai bidang, salah satunya dalam bahasa.

Banyak Bahasa Indonesia yang resmi digunakan sekarang kata-katanya merupakan serapan dari bahasa asing.

Dari bahasa Belanda, Portugis, Inggris, bahkan Arab, Cina atau India (sangskerta).

Kata-kata serapan dari bahasa Portugis di antaranya adalah tukar yang berasal dari kata trocar. Atau sabun, berasal dari kata sabao.

Roda, berasal dari roda.

Gereja, berasal dari kata greja.

Jago, berasal dari kata jogo.

Dan sebagainya.

Sedangkan kata serapan dari bahasa Belanda.

Serdadu, berasal dari kata soldaat.

Rival, berasal dari rivaal.

Primer, berasal dari kata primair.

Atribut, berasal dari kata attribuut.

Dan sebagainya.

Sedangkan kata serapan dari bahasa Inggris.

Agresif, berasal dari kata aggresive.

Card, berasal dari kata kartu.

Insektisida, berasal dari kata insecticide.

Dan sebagainya.

Selain itu banyak juga kata serapan dari bahasa Arab, India, atau sangskerta.

Bangsa-bangsa itu dalam sejarahnya memang berdatangan ke Nusantara dengan tujuan untuk berdagang, mencari ruang baru, dan sebagainya.

Aslinya, Bahasa Indonesia ini berasal dari bahasa Melayu yang menjadi bahasa lingua franca yang mempersatukan seluruh Nusantara.

Remy Sylado menulis buku dengan judul "Sembilan dari Sepuluh Kata Bahasa Indonesia adalah Asing". Menandakan banyak Bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa asing.

Namun bukan saja bahasa asing yang mempengaruhi pembentukan Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia pun tidak sedikit yang diserap ke dalam bahasa asing.

Gong dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti yang sama dengan gong dalam bahasa Inggris.

Sedangkan bahasa Inggris lainnya yang berasal dari Bahasa Indonesia di antaranya.

Cajuput, yang berasal dari Bahasa Indonesia Kayu Putih.

Paddy, yang berasal dari kata padi.

Cockatoo, yang berasal dari (burung) kakaktua.

Ketchup, yang berasal dari kata kecap.

Bamboo, berasal dari kata bambu.

Kapok, berasal dari kata kapuk.

Babirusa, dari babirusa.

Rattan, dari rotan.

Tempeh, dari tempe.

Kris dari keris.

Dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun