Ada sesuatu yang sangat bersejarah bagi keharuman bangsa Indonesia di tahun 1968.
Dua setengah tahun paska meletusnya peristiwa G30S PKI yang merupakan sejarah terkelam ibu pertiwi, seorang putra Indonesia mencatatkan namanya sebagai juara All England 1968 di nomor tunggal putra.
Itu adalah kali pertama Rudy Hartono mencatat rangkaian 8 kali juara turnamen klasik dan sangat bergengsi di olahraga tepok bulu itu.
Rudy Hartono lantas kemudian tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang mengukir namanya di Guinness Book of World Records yang menjuarai All England sebanyak 8 kali.
Keberhasilan Rudy Hartono itu dapat disaksikan secara langsung langsung dari venue lapangan bulutangkis di Inggris.
Adalah TVRI, yang kendati pada saat itu masih Hitam-Putih yang menyiarkan secara langsung final All England dimana Rudy Hartono berlaga.
Jadi bangsa Indonesia tentunya layak berterimakasih kepada layar kaca TVRI.
Namun bukan siaran langsung All England dari Inggris itu saja peristiwa olahraga yang disiarkan TVRI.
Pada masa-masa itu hanya TVRI stasiun televisi milik pemerintah satu-satunya yang ada di Indonesia, televisi swasta semacam yang kita kenal sekarang ini seperti RCTI, SCTV, Indosiar dan sebagainya pada saat itu belum ada.
Kapankah dalam sejarahnya TVRI mulai mengudara?
Secara kebetulan, pada tanggal 24 Agustus 1962 pada saat itu ada acara pembukaan pekan olahraga Asia atau Asian Games ke 4 yang mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Nah, pada saat itulah dalam sejarahnya TVRI mulai secara perdana menyiarkan secara langsung pembukaan pesta olahraga terbesar se Asia itu.
Dan melalui SK Menteri Penerangan RI (Maladi) pada waktu itu tanggal 24 Agustus ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun televisi milik masyarakat Indonesia tersebut.
Jadi pada tanggal 24 Agustus 2022 kemarin adalah 60 tahun tepat TVRI berulangtahun. Selamat untuk TVRI.
Persiapan untuk berdirinya "kemajuan teknologi" penyiaran itu selama 10 bulan, salah satunya dengan menyediakan kantor untuk itu.
Siaran percobaan TVRI sebelumnya adalah menyiarkan secara langsung upacara peringatan HUT Proklamasi RI yang ke 17 yaitu 17 Agustus 1962 dari halaman Istana Merdeka Jakarta.
Selain menyiarkan acara-acara olahraga seperti bulutangkis, sepakbola, dan lainnya. TVRI juga menyiarkan secara langsung final Piala Dunia sepakbola.
Televisi milik rakyat itu juga menyiarkan acara hiburan, pendidikan, drama, kesenian yang bersifat menghibur, sehat, dan edukatif bagi masyarakat dan pembangunannya.
Masih ingat acara-acara hiburan apa saja yang pernah Anda saksikan dulu di televisi milik masyarakat Indonesia itu?
Di dunia musik mungkin Anda pernah menyaksikan acara Kamera Ria, Berpacu Dalam Melodi, Aneka Ria Safari, dan sebagainya yang menghadirkan artis-artis seperti Titik Puspa, Muksin, Titik Sandora, atau Bob Tutupoly.
Atau para pelawak seperti Kwartet Jaya, S. Bagyo, atau Benyamin Sueb, dan sebagainya.
Sedangkan drama Indonesia yang sempat menghibur masyarakat adalah serial Losmen, Si Didu, Si Unyil dan sebagainya.
Dan film-film dari luar negeri yang pernah hadir adalah film anak-anak Kimba, Rin Tin Tin, Little House on the Prairie.
Atau film dewasa seperti Dr. Kildare, 6 Millions Dollar Man, Chips, I Dream of Jeanne, dan sebagainya. Ada juga Oshin.
TVRI juga hadir dengan siaran berita baik dari dalam maupun luar negeri dimana masyarakat Indonesia dapat mengetahui perkembangan terkini.
Di masa Orde Baru, mulai tahun 1976 cakupan televisi mulai bisa mencakup seluruh Nusantara dengan hadirnya SKSD (Stasiun Komunikasi Satelit Domestik) Palapa.
Selamat ulang tahun TVRI. Maju terus pertelevisian Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H