Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Event Tinju Terbesar di Indonesia, Daud "The People Champ" Yordan Naik Ring Lagi Melawan Petinju Ukraina

19 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:36 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Para penggemar tinju wajib menyaksikan Kejuaraan Dunia Tinju pada 14 Oktober nanti," kata Gustiantira Alandy, Kamis (18/8/2022).

Gustiantira Alandy yang dimaksud adalah Presiden Direktur MPRO International.

Alandy mengatakan duel tinju dunia yang dimaksud adalah antara petinju kebanggaan Indonesia Daud Yordan melawan petinju muda Ukraina Zoravor Petrosian.

Duel yang disponsori oleh MPRO International selaku promotor itu selain memperebutkan gelar tinju dunia. Ini juga even tinju terbesar di Indonesia selama 5 tahun terakhir.

Itulah cikal bakal pria yang akrab disapa Tira itu "mempromosikan" even tersebut sebagai wajib ditonton.

Even ini even wajib bagi Daud Yordan untuk mempertahankan gelar kelas ringan super IBA (International Boxing Association) dari penantang petinju berusia 24 tahun asal Ukraina seperti yang disebutkan di atas.

Laga terakhir yang dilakoni petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 (35) itu adalah duel melawan Panya Uthok asal Thailand. 

Cino (julukan Daud Yordan) berhasil mempertahankan gelar di kelas Super Light WBC Asian Boxing Council di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, 1 Juli 2022 lalu.

Tidak tanggung-tanggung Panya Uthok yang mantan juara dunia kelas Bantam itu dihajar berkali-kali oleh Cino. Panya Uthok jatuh dan bangun sampai tiga kali di ronde ke 6.

Sampai akhirnya wasit memutuskan Cino menang TKO.

Suatu pencapaian yang luar biasa. Padahal petinju asal Filipina, Mark Magsayo, saja melawan Panya Uthok harus berakhir 12 ronde penuh pada laga yang digelar tahun 2019 lalu.

Kalau Cino memiliki rekor 42 kemenangan (30 di antaranya dengan KO) dan 4 kekalahan dari 46 kali naik ring, sedangkan Zoravor Petrosian 13 kemenangan (5 KO) dan 2 kali kalah. 

Debut profesional Petrosian dimulai pada tahun 2018.

Tira mengatakan pada saat ini banyak pihak mempertanyakan kapan Indonesia akan menggelar even bermutu lagi.

Menurut Tira itu adalah sebuah perhatian para petinju tanah air bagi regenerasi agar olahraga "baku hantam" ini tetap berjalan.

Itulah sebabnya MPRO hadir dengan mempersembahkan even tersebut.

Duel antara Daud Yordan versus Zoravor Petrosian sebagai salah satu seri dari MPRO Evolution Fight.

Oleh karenanya Tira mengajak kita untuk menunjukkan Indonesia di dunia internasional lewat olahraga ini.

Usai laga melawan Panya Uthok seperti yang sudah disebutkan di atas, Daud Yordan sendiri mengatakan julukannya bukan lagi "Cino". Dia merubahnya menjadi "The People Champion Jordan".

Juara dunia tinju dua kali versi IBO itu menjelaskan karena dirinya adalah milik masyarakat.

"Cino" dua kali juara dunia dalam dua kelas dan masa yang berbeda yaitu di kelas ringan dan bulu.

Julukan "Cino" pertama kali diberikan oleh pelatih nya asal Kuba Carlos Jesus Renate Torres. 

Cino merujuk kepada Cina, yang dalam bahasa Spanyol menjadi Chino.

Hal tersebut lantaran Daud Yordan bernuansa Cina. Ayah Yordan adalah Hermanus Lay Tjun, dan ibunya Nathalia.

Tak pelak Daud Yordan menjadi petinju asal Indonesia yang paling banyak diulas di masanya disamping juara dunia kelas bulu WBA, Chris John.

Saudara-saudara kandung "The People Champion" juga berkecimpung di dunia tinju. Seperti Yohanes Yordan, Petrus Yordan, dan Damianus Yordan.

Dalam debutnya Daud Yordan menang angka atas Antonio Meza dari Meksiko di Las Vegas, Amerika Serikat, 13 September 2008.

Di masa-masa itu Daud Yordan yang memiliki pukulan keras memang digadang-gadang sebagai petinju masa depan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun