Ya, meski dari PBSI sendiri, ganda putri Indonesia memasang target mencapai semifinal, tapi Ribka/Fadia tidak hanya ingin sekedar "meramaikan" saja. Mereka ingin juara.
Adaptasi untuk itu pun sudah dilakukan. Ribka dan Fadia mulai membuat kekompakan lagi dengan berlatih intensif beberapa saat mereka diundang BWF.
Sebelum Fadia dijodohkan dengan Apriyani untuk meneruskan kejayaan ganda putri dimana Greysia/Apriyani mencapai prestasi puncaknya dengan membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Fadia memang berpasangan dengan Ribka Sugiarto yang menjadi ganda putri nomor dua Indonesia.
Ribka dan Siti Fadia lantas bercerai.
Kalau Fadia dijodohkan dengan Apriyani, maka Ribka Sugiarto dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Tentu ini hanya sementara saja.
Usai World Championship 2022 itu, Fadia kembali akan berpasangan dengan Apriyani untuk diroketkan ranking BWF nya. Begitu pun dengan Ribka Sugiarto.
Sejak dihelat pada tahun 1977 dalam sejarahnya belum pernah ada ganda putri Indonesia yang membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Dunia ini.
Hasil terbaik Indonesia di nomor ini adalah medali perak melalui pasangan Imelda Wiguna/Verawaty Wihardjo pada edisi 1980 dan Lili Tampi/Finarsih pada edisi 1995.
Setelahnya, ganda putri Indonesia paling-paling menjadi juara ketiga, termasuk yang terakhir pada tahun 2019 lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Kejuaraan Dunia tahun 2020 ditiadakan karena merebaknya Pandemi Covid-19.