Mereka berlari sembari melompat-lompat dalam karung itu. Siapa yang paling cepat mencapai finis, dialah pemenangnya dan mendapatkan hadiah.
Namun tahukah Anda bagaimana sejarahnya balap karung ini tercipta?Â
Pada jaman kolonial Belanda, permainan balap karung ini dibawa ke Indonesia (Hindia-Belanda) oleh para misionaris dari Eropa (Belanda).
Permainan seperti dalam bentuknya yang kita lihat sekarang ini, dimainkan di instansi-instansi dan sekolah-sekolah bentukan meneer-meneer.
Karena menarik dan nampaknya seru, permainan itu pun ditiru dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Perlombaan itu masih berlanjut setelah bangsa Indonesia merebut dan menghirup nikmatnya kemerdekaan. Bahkan sampai kini seperti yang kita sering saksikan di euforia perayaan HUT RI.
Dengan demikian bahkan balap karung, dan perlombaan lainnya seperti makan kerupuk, panjat pinang, dan tarik tambang sudah menjadi ciri khas proklamasi setiap tahunnya.
Versi lainnya menyebutkan jika balap karung ini berasal kemelaratan masyarakat Indonesia (wong cilik) yang tidak sanggup membeli pakaian yang layak yang terbuat dari kain.
Oleh karenanya, mereka bahkan menggunakan karung itu sebagai pakaian penutup tubuh.
Bahkan karena ogah nya membolongi karung itu, mereka langsung saja masuk kedalam karung.
Mereka berjalan sembari melompat-lompat.