Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Profil Maria Febe Kusumastuti, Mualaf Setelah Mendengarkan Indahnya Suara Adzan dan Orang Mengaji

1 Agustus 2022   11:07 Diperbarui: 1 Agustus 2022   11:09 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tentunya nama Maria Febe Kusumastuti masih lekat dalam ingatan kita. 

Maria Febe Kusumastuti adalah pebulutangkis tunggal putri Indonesia kelahiran Kabupaten Boyolali, 30 September 1989 (32).

Pada masanya (2006-2016) Maria Febe menorehkan sejumlah prestasi nasional dan internasional sehingga dia sempat berada di peringkat ke 19 dunia terbaiknya.

Terlebih sebagai pemain bulutangkis, Maria Febe juga mendapatkan sorotan karena memutuskan untuk mualaf (pindah ke agama Islam) pada tahun 2013.

Sejak saat itu Maria Febe sering terlihat foto-fotonya mengenakan hijab dan cantik. Berpadu dengan pakaian yang dikenakannya.

Maria Febe mengakui jika sejak kecil dia sangat senang mendengarkan suara azan atau orang yang tengah mengaji. Hobby?

Setelah beranjak dewasa dan menjadi pemain bulutangkis kegemarannya tidaklah memudar. Bahkan Maria lebih sering mendengarkan suara azan atau orang mengaji saat berlatih olahraga tepok bulu itu.

Dari "hobby" nya itu, Maria mulai bertanya-tanya kepada teman-temannya yang beragama Muslim lebih jauh tentang agama Islam.

Itulah cikal bakal sang pebulutangkis memutuskan untuk pindah ke agama Islam pada tahun 2013. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan dari seorang uztads.

Memang suara adzan dan orang mengaji terasa begitu indah untuk didengar bukan saja oleh umat Muslim tapi juga oleh mereka yang non-muslim.

"Orang-orang" bule pun termasuk. Banyak yang merasakan keindahan saat mendengarkan suara adzan atau orang mengaji.

Di negaranya mereka sangat jarang mendengarkan suara adzan atau orang mengaji ketimbang di Indonesia dimana mereka karena tugas atau kepentingan lainnya harus tinggal di Indonesia.

Apakah Anda yang non-muslim pun merasakan hal yang sama seperti Maria Febe atau yang lainnya bahwa indahnya mendengarkan suara adzan atau orang mengaji?

Wanita yang mengenakan hijab memang terlihat lebih sopan, cantik, dan menarik.

Indonesia yang merupakan mayoritas Muslim terbesar di dunia hanya di Indonesia dan negara-negara Islam lainnya "orang-orang" bule yang tinggal di Indonesia dapat menyaksikan aktivitas umat Muslim, terutama pada bulan Ramadhan dimana mereka menjalankan ibadah puasa.

Atau setelahnya mereka merayakan sukacita Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Maria yang semula beragama Kristen tergugah hatinya saat teman-teman Muslim nya melakukan ibadah di keseharian atau di bulan Ramadhan.

"Senang. Hati rasanya adem," kata Maria Febe.

Namanya pun menjadi Aisyah Febe Kusumastuti.

Kini Aisyah Febe kerap menyisipkan kata-kata Islami dalam ucapan atau unggahan di media sosial.

Alhamdulillah. Amin ya Rabbal Al-Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun