Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

4 Pemain Berdarah Indonesia yang Membela Negara Lain, Siapa Saja?

1 Agustus 2022   09:01 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:39 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momen terakhir dimana Ng Ka Long Angus menjadi sorotan adalah ketika dia tampil di final Malaysia Open 2022.

Malaysia Open 2022 adalah turnamen berkategori Super BWF 500 dan berhadiah total 360.000 USD. Digelar antara 5-10 Juli 2022.

Ng Ka Long Angus yang disebutkan berasal dari Hongkong kalah di final dari Chici Aura Dwi Wardoyo dengan skor 20-23 dan 15-21.

Sejatinya, tanpa disadari partai puncak tunggal putra itu adalah "All Indonesian Finals". Mengapa demikian?

Karena Ng Ka Long yang kini menduduki peringkat ke 12 BWF neneknya berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Sebagian keluarganya yang keturunan Cina juga tinggal dan berasal dari Kota Pahlawan itu.

Ng Ka Long juga suka makanan Indonesia, salah satunya sop buntut.

Namun pria kelahiran Hongkong, 24 Juni 1994 (28) itu kini mewakili dan menjadi pebulutangkis nomor satu Hongkong.

Tak heran jika main di Indonesia atau bertemu dengan pemain Indonesia lainnya di turnamen dia punya "perasaan" lain.

Selain Ng Ka Long Angus, ada sejumlah pemain atmosfer Indonesia lainnya yang membela negara lain. Siapakah saja mereka?

Danny Bawa Chrisnanta.

Ade Resky Dwicahyo.

Lianne Tan.

Danny Bawa Chrisnanta yang kelahiran Salatiga, 30 Desember 1988 (33) memang besar juga di Indonesia.

Pada tahun 2013 dia menjadi warga negara Singapura dan menjadi wakil Lion City itu baik di ganda putra dan ganda campuran.

Sedangkan Ade Resky Dwicahyo yang kelahiran Indonesia, 13 Mei 1998 (34) menjadi warga negara Azerbaijan sejak tahun 2018 dan membela negara tersebut di berbagai turnamen.

Namun WNI juga masih tetap. Jadi dia memiliki dua kewarganegaraan, Indonesia dan Azerbaijan.

Ade Resky sempat mengikuti pelatnas PBSI junior.

Sejumlah juara dari berbagai turnamen sudah dikantongi Ade Resky. Peringkat BWF nya saat ini 71.

Sementara Lianne Tan, kendati ayahnya Henk Tan berasal dari Indonesia, namun kelahiran Blizen, Belgia, 20 Nopember 1990 (31) itu dibesarkan dan membela Belgia.

Peringkatnya saat ini 37 BWF. Dia pernah bermain mewakili Belgia di Olimpiade Tokyo 2020.

Kendati bermukim di Belgia, namun Lianne Tan bisa ngomong Bahasa Indonesia.

Ayahnya Henk Tan dulunya WNI kemudian menikah dengan wanita asal Belgia dan sudah lama menetap di negara Eropa Barat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun