Momen terakhir dimana Ng Ka Long Angus menjadi sorotan adalah ketika dia tampil di final Malaysia Open 2022.
Malaysia Open 2022 adalah turnamen berkategori Super BWF 500 dan berhadiah total 360.000 USD. Digelar antara 5-10 Juli 2022.
Ng Ka Long Angus yang disebutkan berasal dari Hongkong kalah di final dari Chici Aura Dwi Wardoyo dengan skor 20-23 dan 15-21.
Sejatinya, tanpa disadari partai puncak tunggal putra itu adalah "All Indonesian Finals". Mengapa demikian?
Karena Ng Ka Long yang kini menduduki peringkat ke 12 BWF neneknya berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Sebagian keluarganya yang keturunan Cina juga tinggal dan berasal dari Kota Pahlawan itu.
Ng Ka Long juga suka makanan Indonesia, salah satunya sop buntut.
Namun pria kelahiran Hongkong, 24 Juni 1994 (28) itu kini mewakili dan menjadi pebulutangkis nomor satu Hongkong.
Tak heran jika main di Indonesia atau bertemu dengan pemain Indonesia lainnya di turnamen dia punya "perasaan" lain.
Selain Ng Ka Long Angus, ada sejumlah pemain atmosfer Indonesia lainnya yang membela negara lain. Siapakah saja mereka?
Danny Bawa Chrisnanta.
Ade Resky Dwicahyo.
Lianne Tan.
Danny Bawa Chrisnanta yang kelahiran Salatiga, 30 Desember 1988 (33) memang besar juga di Indonesia.
Pada tahun 2013 dia menjadi warga negara Singapura dan menjadi wakil Lion City itu baik di ganda putra dan ganda campuran.
Sedangkan Ade Resky Dwicahyo yang kelahiran Indonesia, 13 Mei 1998 (34) menjadi warga negara Azerbaijan sejak tahun 2018 dan membela negara tersebut di berbagai turnamen.
Namun WNI juga masih tetap. Jadi dia memiliki dua kewarganegaraan, Indonesia dan Azerbaijan.
Ade Resky sempat mengikuti pelatnas PBSI junior.
Sejumlah juara dari berbagai turnamen sudah dikantongi Ade Resky. Peringkat BWF nya saat ini 71.
Sementara Lianne Tan, kendati ayahnya Henk Tan berasal dari Indonesia, namun kelahiran Blizen, Belgia, 20 Nopember 1990 (31) itu dibesarkan dan membela Belgia.
Peringkatnya saat ini 37 BWF. Dia pernah bermain mewakili Belgia di Olimpiade Tokyo 2020.
Kendati bermukim di Belgia, namun Lianne Tan bisa ngomong Bahasa Indonesia.
Ayahnya Henk Tan dulunya WNI kemudian menikah dengan wanita asal Belgia dan sudah lama menetap di negara Eropa Barat tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H