Orang-orang milenial masa kini tahunya hanya mengenal WA (WhatsApp), email, SMS dan sejenisnya untuk saling berkomunikasi dengan saudara, teman, atau kenalan.
Namun tahukah milenial masa kini dulunya ada kartu pos atau amplop yang dibubuhi perangko untuk mengirim surat atau pemberitahuan lainnya kepada orang lain?
Bagi Anda yang mengalami masa-masa seperti itu (tahun 80-an ke belakang) terkadang timbul nostalgia untuk kembali ke masa-masa seperti itu dimana mengirim surat dengan dibubuhi perangko sebagai ongkos kirim.
Tak pelak mengumpulkan perangko kini sudah menjadi salah satu hobi yang mengasyikkan terutama oleh para filatelis.
Sehubungan dengan itu ada kabar baik bagi Anda para filatelis.
Dengan digelarnya ASEAN Para Games ke 11 dimana Kota Solo menjadi tuan rumahnya, pemerintah Indonesia mengumumkan akan membuat perangko seri ASEAN Para Games.
Seperti diketahui, ajang ini akan dihelat mulai Sabtu (30/7/2022) hingga Sabtu (6/8/2022).
Perangko yang dibanderol nominal Rp 5.000 itu selain dicantumkan logo 11th ASEAN Para Games, Solo 2022 juga ada gambar keris yang melambangkan prajurit keraton Solo karena ajang ini digelar di Surakarta.
"Ini merupakan suatu kehormatan bagi para penggemar filateli," kata Aryo Widyandoko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo.
Aryo juga mengatakan peluncuran perdana perangko yang dimaksud adalah pada tanggal 7 Agustus 2022 atau sehari setelah acara penutupan ajang ini.
Ya, dimana kini orang-orang sudah menggunakan teknologi komunikasi yang modern seperti WA, email, dan sebagainya, namun masih ada mereka yang memakai kartu pos atau amplop untuk mengirim surat dengan dibubuhi perangko.
Fadli Zaini Dalimunthe, Sub Koordinator Perangko Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan kendati orang kini sudah menggunakan WhatsApp dan sebagainya namun komunitas kartu pos itu ada.
Kata filateli ini berasal dari bahasa Yunani "phillio" dan "ateleia".
"Phillio" artinya tertarik atau ketertarikan.
Sedangkan "ateleia" artinya bebas bea.
Hal tersebut dimaksudkan orang yang menerima kiriman kartu pos atau amplop yang berisi surat itu dibebaskan dari biaya karena sudah dibubuhi perangko.
Filateli ini adalah hobi mengumpulkan perangko atau benda pos lainnya.Â
Biasanya para filatelis lebih mengutamakan perangko dari edisi lama. Semakin lama dan langka, maka perangko atau benda pos itu semakin mahal harganya.
Tanggal 29 Maret 2006 merupakan Hari Filateli pertama di Indonesia. Jadi Hari Filateli Nasional adalah setiap 29 Maret.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H