Ya, dimana kini orang-orang sudah menggunakan teknologi komunikasi yang modern seperti WA, email, dan sebagainya, namun masih ada mereka yang memakai kartu pos atau amplop untuk mengirim surat dengan dibubuhi perangko.
Fadli Zaini Dalimunthe, Sub Koordinator Perangko Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan kendati orang kini sudah menggunakan WhatsApp dan sebagainya namun komunitas kartu pos itu ada.
Kata filateli ini berasal dari bahasa Yunani "phillio" dan "ateleia".
"Phillio" artinya tertarik atau ketertarikan.
Sedangkan "ateleia" artinya bebas bea.
Hal tersebut dimaksudkan orang yang menerima kiriman kartu pos atau amplop yang berisi surat itu dibebaskan dari biaya karena sudah dibubuhi perangko.
Filateli ini adalah hobi mengumpulkan perangko atau benda pos lainnya.Â
Biasanya para filatelis lebih mengutamakan perangko dari edisi lama. Semakin lama dan langka, maka perangko atau benda pos itu semakin mahal harganya.
Tanggal 29 Maret 2006 merupakan Hari Filateli pertama di Indonesia. Jadi Hari Filateli Nasional adalah setiap 29 Maret.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H