"Kami sudah punya banyak pemain belakang, itu sebabnya dia dipinjamkan," kata Thomas Doll.
Sumber mengatakan pemain muda Persija Jakarta Barnabas Sobor "dibuang " pelatih Macan Kemayoran Thomas Doll ke klub Liga 2 PSPS Riau.
Alasan pelatih asal Jerman itu meminjamkan Sodor adalah untuk memberikan menit bermain kepada pemain kelahiran Papua, 13 April 2003 (19) itu karena Persija sudah kegemukan dengan stok pemain belakangnya.
Lagi pula Doll juga ingin membantu PSPS Riau berbicara banyak di kasta kedua.Â
Askar Bertuah (julukan PSPS Riau) sangat kesulitan bersaing di Liga 2 sejak tahun 2014.
Siapakah Barnabas Sobor yang dimaksud?
Sejatinya Barnabas Sobor bersama nama-nama seperti Hansamu Yama Pranata, Hanif Sjahbandi, dan Firza Andika merupakan rekrutan anyar Macan Kemayoran di bursa transfer musim ini.
Namun nasib berkata lain, Persija kelebihan pemain belakang.
Sebelum direkrut Persija, Sobor adalah pemain Liga 3 Persewangi Banyuwangi. Bukan pemain sembarangan, terbukti Sobor dipilih Shin Tae-yong sebagai bek tengah di Timnas Indonesia U-19.
Sebelum ke Persiwangi Banyuwangi di musim 2021/2022 Sobor adalah pemain yang memperkuat Persipura U-16 dan U-18.
Sebelum berpamitan kepada Persija, Sobor mengucapkan terimakasih kepada Persija.
"Saya ijin mau terbang ke Riau bergabung dengan PSPS selama satu musim," katanya.
Jika memang Sobor bersinar di Askar Bertuah selain membuat bangga Persija, juga kesempatan untuk mencicipi atmosfer kasta tertinggi bersama Persija juga semakin terbuka.
Berlatih dulu ya Sobor bersama PSPS Riau.
Pihak PSPS Riau sendiri menyambut gembira datangnya Sobor di timnyaÂ
Dengan demikian lini belakang Tapir Sumatera (julukan lain PSPS Riau) diakui sudah komplit dalam persiapan mengarungi kompetisi Liga 2.
"Lini belakang sudah tidak pusing lagi," kata pelatih Tapir Sumatera, Muhammad Yusup Prasetyo, Senin (25/7/2022).
Yusup menambahkan timnya tinggal membutuhkan satu atau dua striker saja.
Presiden Tapir Sumatera, Norizam Tukiman, mengatakan timnya memiliki target promosi ke Liga 1.
Untuk menunjang hal tersebut, maka pihaknya sudah menyediakan dana sebesar Rp 15 miliar. Salah satunya untuk biaya mendatangkan pemain yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H