Para peneliti meminta semua partisipan untuk melaporkan kegiatan fisik yang mereka lakukan sehari-harinya.
Setelah satu dekade didapati ada 22.197 kematian di antara para partisipan itu.
Sekitar 5.900 kasus kematian tersebut disebabkan karena kanker dan 3.900 kasus kematian disebabkan karena penyakit kardiovaskular.
Studi tersebut menunjukkan risiko kasus kematian menurun pada mereka yang berolahraga selama seminggu.Â
Uniknya, para peneliti itu tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok yang tidak melakukan aktifitas secara fisik dengan mereka yang hanya berolahraga di akhir pekan.
Dari situ dapat ditarik kesimpulan bahwa berolahraga selama tiga kali atau lebih dalam sepekan seperti yang direkomendasikan WHO itu lebih banyak manfaatnya yang dapat dipetik untuk kesehatan.
Studi lainnya yang dimuat di JAMA Internal Medicine semakin menguatkan hipotesa bahwa olahraga beberapa kali dalam sepekan memetik sejumlah manfaat di antaranya mengurangi kecemasan, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan kognisi serta suasana hati.
New Atlas, Minggu (23/7/2022) memuat artikel kesehatan tentang manfaat dari berolahraga seperti yang direkomendasikan WHO dan para pakar kesehatan yaitu tiga kali atau lebih sepekan.
Namun majalah itu juga menambahkan hanya berolahraga di akhir pekan dalam 1-2 sesi tidak masalah lantaran masih memberikan manfaat bagi kesehatan.
Selamat beraktifitas. Berolahraga lah kendati Anda hanya punya waktu untuk itu di akhir pekan untuk kesehatan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H