Diyakini banyak orang dan pakar kesehatan menggerakkan badan atau berolahraga itu baik untuk menjaga kesehatan.
Namun masalahnya, bukannya ogah berolahraga, namun seseorang yang sangat sibuk karena pekerjaannya hanya sempat berolahraga di akhir pekan atau di weekend nya. Itupun hanya beberapa menit saja.
Apakah kondisi seperti itu kurang efektif jika dibandingkan dengan mereka yang mempunyai lebih banyak waktu untuk bergerak setiap pekannya?
WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikan Anda untuk melakukan aktivitas olahraga sedang 2,5-5 jam per minggunya.
Sedangkan untuk kapasitas berat 1,25-3,5 jam per minggunya.
Sekarang muncul pertanyaan berapa kali dalam sepekan itu Anda diharuskan untuk berolahraga?
Untuk itu mari kita lihat hasil penelitian yang dilakukan oleh Universidade Federal de Sao Paulo (sebuah universitas di Brasil).
Studi yang dipimpin oleh Mauricio dos Santos itu merekrut lebih dari 351.000 orang dewasa di Amerika Serikat.Â
Tidak tanggung-tanggung, penelitian itu memakan waktu selama satu dekade (10 tahun) sampai melihat pada hasil-hasilnya.
Para partisipan itu dibagi kedalam 3 kelompok.Â
Kelompok pertama adalah mereka yang berolahraga hanya di akhir pekan (dalam hitungan menit tertentu). Kelompok kedua adalah mereka yang berolahraga tiga kali atau lebih per minggunya. Dan kelompok ketiga adalah mereka yang yang tidak berolahraga secara fisik.