Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyambut gembira bergulirnya kembali Piala Indonesia.
"Ketimbang" dengan Piala Presiden yang tidak menghasilkan apa-apa terkecuali hanya sebagai ajang "panas-panas" sebelum kompetisi resmi Liga 1.
Turnamen Piala Indonesia ini ajang untuk tim kecil membuat kejutan. "Piala Indonesia" hadir di setiap negara di dunia.
Sudah tiga tahun ajang yang diikuti oleh semua level liga ini tidak bergulir terkait merebaknya Pandemi Covid-19. Pada edisi terakhir (2019) PSM Makassar keluar sebagai juaranya.
Oleh karenanya tidak heran jika kini kita melihat PSM Makassar menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2022.
Berhadapan dengan tim-tim yang secara level lebih baik maka tim-tim kecil akan bergairah meraih kesempatan mencuri kemenangan atas tim-tim besar.
Misalnya PS Palembang (Liga 3) bergairah meraih kemenangan atas Persib Bandung (Liga 1). Bukan hal yang tak mungkin.
Di negara-negara lain sudah banyak tim kecil yang membuat kejutan.
"Memang sebaiknya di suatu negara ada dua kompetisi," kata Robert Rene Alberts
"Saya menyambut gembira turnamen ini," lanjut pria berusia 63 tahun itu.
Sejak digelar tahun 2005, Sriwijaya FC merupakan tim yang paling banyak mengoleksi gelar Piala Indonesia ini yaitu sebanyak tiga kali, masing-masing tahun 2007, 2008, dan 2010.
Arema Malang FC 2 kali yaitu tahun 2005 dan 2006. Dan Persibo Bojonegoro satu kali pada tahun 2012.
Nantinya juara Piala Indonesia yang digelar dari Agustus 2022 hingga Maret 2023 tersebut akan mendapatkan hadiah mewakili Indonesia di Piala AFC 2023.
Sebanyak 64 tim yang terdiri dari 18 tim Liga 3, 18 tim Liga 1, dan 28 tim Liga 2 memulai kompetisi ini dari babak 64 besar.
Berlangsung dengan sistem gugur, perjalanan kompetisi berlanjut ke 16 besar, 8 besar, 4 besar, dan final.
Mengantisipasi hal tersebut, PS Palembang, salah satu tim yang diundang untuk mengikuti Piala Indonesia 2022/2023, dikabarkan sudah melakukan persiapan untuk itu.
Latihan perdana tim yang berjuluk Laskar Segentar Alam itu digelar pada hari Sabtu (16/7/2022) di Stadion Kamboja, Palembang, Sumatera Selatan, markas Laskar Segentar Alam yang berkapasitas 6.000 penonton.
"Kita mulai latihan perdana. Kita diundang mengikuti Piala Indonesia ini karena PS Palembang melaju ke 16 besar Liga 3," Gunawan Gentimat, Wakil Presiden PS Palembang.
16 pemain hadir pada latihan perdana itu, belum full seratus persen.
"Fokus kepada latihan fisik dulu," kata Gunawan.
PS Palembang didirikan pada tahun 1921 dengan nama PVB (Palembangsche Voetbal Bond).
Namanya diganti seperti yang sekarang, PS Palembang sejak tahun 1970 atau 52 tahun yang lalu.
Berkostum kuning-hijau, pemilik klub ini adalah Pemerintah Kota Palembang.
Prestasi yang dicatat Laskar Segentar Alam antara lain juara Liga 3 Sumatera Selatan pada tahun 2021. Runner-up Liga 3 Sumatera Selatan tahun 2019. Semifinalis Liga 3 Sumatera Selatan tahun 2017, dan semifinalis Liga 3 Sumatera Selatan tahun 2008.
Juga melaju ke 16 besar Liga 3 putaran nasional musim 2021/2022 (seperti yang sudah disebutkan di atas). Namun gagal promosi ke Liga 2.
Prestasi terbaik yang dicatat PS Palembang adalah Juara Divisi 2 Liga Indonesia musim 1998/1999.
Bahkan PS Palembang merupakan satu-satunya tim yang berasal dari Bumi Sriwijaya (propinsi Sumatera Selatan) yang pernah mencicipi juara Divisi 2 yaitu pada musim 1998/1999 (seperti yang sudah disebutkan di atas).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H