"Saya belum bisa mengatakan apa-apa," kata Kurniawan Dwi Yulianto, pelatih Como 1907.
Legendaris Timnas Indonesia itu ditanyai pendapatnya tentang berita akan bergabungnya Cesc Fabregas ke Como 1907, klub Serie-B Italia.
Setelah kontraknya habis dengan AS Monaco, Fabregas menarik perhatian karena menyatakan niatnya untuk bergabung dengan I Lariani (julukan Como 1907) di Serie-B Italia.
Tak pelak Cesc Fabregas, kelahiran Arenys de Mar, Spanyol, 4 Mei 1987 (35) yang selama ini berkiprah tim-tim Liga 1 seperti Chelsea, Barcelona, dan Arsenal menarik perhatian dengan tidak memperpanjang kontrak dengan klub terakhirnya AS Monaco.
Oleh karenanya Como 1907 mendapatkan mantan pemain Timnas Spanyol itu secara gratis.Â
Fabrizio Romano, jurnalis kenamaan asal Italia, mengatakan Fabregas akan dikontrak selama dua tahun di Como 1907 sampai bulan Juni 2024.
Di timnya yang terakhir, AS Monaco (Perancis) Fabregas membukukan 4 empat gol dan sembilan assist di Ligue 1 sejak bergabung tahun 2019.
Fabregas mengantarkan Timnas Spanyol merebut trofi Piala Dunia 2010, serta Piala Eropa 2008 dan 2012.
Belum diketahui pasti apa alasan Fabregas memilih Como 1907 yang notabene milik bos Indonesia itu.
Namun diduga dia ingin mencari pengalaman baru di negeri Pizza itu. Selama ini Fabregas belum pernah bermain di Italia.
Yang pernah adalah di Spanyol, Perancis, dan Inggris.
Mungkin juga Como 1907 dijadikan persiapan untuk rencananya yang ingin menjadi pelatih setelah pensiun sebagai pemain.
Ketika mengalami krisis keuangan, di tahun 2019 Como 1907 diselamatkan oleh salah satu orang terkaya asal Indonesia, yaitu bos Djarum, Robert dan Budi Hartono.
Pada saat itu klub yang bermarkas di Kota Como, Lombardia, itu berada di Serie -C.
Namun setelah diakuisisi oleh Hartono bersaudara, pada musim itu, klub yang didirikan tahun 1907 itu berhasil naik promosi ke Serie-B.
Di Serie -B musim lalu (2021/2022) , I Lariani finis di peringkat ke 13 dari 20 klub.
Terakhir kali Como berkiprah di Serie-A adalah pada musim 2003. Setelah itu, Como degradasi ke Serie-B.
Bukan hanya sampai disitu, Como juga turun ke Serie C-2. Namun karena krisis keuangan bahkan bangkrut, Como bahkan jatuh ke Serie -D.
Adapun pertama kalinya Como berkiprah di Serie-A adalah pada tahun 1949.
Seorang jurnalis setempat mengatakan keterpurukan Como itu disebabkan karena krisis keuangan yang menjerat.
Setelah diakuisisi oleh Hartono bersaudara, Como naik promosi ke Serie-B sampai sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H