"Semangat mau sakit. Semangat mau berlatih, berkorban. Kita harap ajang ini menghasilkan talenta-talenta terbaik," kata Prabowo Subianto.
Demikian Prabowo Subianto, orang nomor satu di Kementerian Pertahanan RI, saat memberikan sambutan pembukaan turnamen sepakbola "Nusantara Open 2022" yang memperebutkan Piala Prabowo Subianto.
Sabtu (16/7/2022).
Ajang yang digelar di lapangan Nusantara Polo Club, Kabupaten Cibinong, Bogor, Jawa Barat itu adalah turnamen U-16 yang diikuti oleh 16 tim akademi sepakbola dari seluruh Indonesia.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa 'kalian' saat ini berusia 15-16 tahun, tiga tahun lagi berusia 18 tahun. Pada saat itu kita harus punya tim yang berkiprah di Piala Dunia.
Prabowo juga membakar semangat para peserta bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Kalian harus selalu optimis untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
"Kalau ada yang bilang tidak mungkin. Mental itu harus kita kikis," tambah mantan orang nomor satu di Kopassus itu.
Untuk itu nantinya juara pertama turnamen ini akan menerima hadiah Rp 1 miliar. Kedua mendapatkan Rp 750 juta, dan juara ketiga mendapatkan Rp 500 juta.
Sebelumnya, panitia mengatakan hadiah bagi juara pertama adalah Rp 100 juta.
"Tadi panitia mengatakan juara pertama mendapatkan Rp 100 juta. Semangat kalian baik. Jadi hadiahnya saya naikkan jadi Rp 1 miliar," kata Prabowo.
Uang sebesar itu nantinya untuk pembinaan akademi-akademi sepakbola di daerah.
Prabowo juga menambahkan selain menerima hadiah Rp 1 miliar, juara pertama ini nantinya akan dikirim ke luar negeri berlatih satu bulan dan berlaga.
Untuk itu Prabowo mengklaim sudah menghubungi salah satu akademi terbaik di dunia.
Bukan hanya para pemain juara pertama yang nantinya mendapatkan hadiah berlatih di akademi itu. Juga para pelatih.
Ke 16 tim yang dimaksud di antaranya adalah PSS Sleman, Tiga Naga, Persib, Persija, dan lain-lain.
Salut untuk Prabowo Subianto.
Di tengah-tengah kesibukannya di pemerintahan, suami dari Siti Hediati Hariyadi (puteri dari mantan Presiden Soeharto) itu masih ingat kepada pembinaan sepakbola.
