Ditanyakan kendala untuk memenuhi banjir pesanan itu, Lukman mengatakan soal minimnya tenaga kerja. Sedangkan bulu angsa impor sebagai bahan baku utama cukup memenuhi.
Selain Lukman, ada sejumlah pengrajin kok rumahan lainnya di kawasan Singosari itu.
Peningkatan pesanan dalam beberapa pekan terakhir mencapai angka yang signifikan yaitu 85 persen.
Hal tersebut cukup berbeda ketimbang dua tahun terakhir yang sepi. Dapat dimaklumi karena pemerintah memberlakukan aturan prokes yang ketat terkait Pandemi Covid-19.
Setelah pelonggaran prokes pesanan meningkat lagi. Dalam sepekan bisa menerima order 8 karton.
Kendati sibuk, mereka mengatakan dalam beberapa bulan terakhir harga bulu angsa, bahan baku utama kok, sempat naik karena langka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H