Setelah edisi 2018 itu Garuda Muda belum belum lagi mampu juara. Di edisi 2019 Garuda Muda hanya mampu finis di peringkat ketiga.
Thailand dan Vietnam menjadi tim yang paling sering menjuarai turnamen ini yaitu sebanyak 3 kali, disusul Australia dan Myanmar sebanyak dua kali.
Sebagian pihak menyebutkan turnamen ini menjadi ajang untuk mengobati luka karena kegagalan kakak-kakak mereka (U-19) di Piala AFF U-19 2022 yang batal melaju ke semifinal dan hanya menduduki peringkat ketiga Grup A.
Menarik perhatian, dari 30 pemain yang dipanggil dari klub-klub seperti Persib Bandung, Bhayangkara FC, PSM Makassar, dll, ada nama "Korea".
Dialah Ji Da-bin yang berasal dari ASIOP Football Academy.
Kendati memang keturunan Korea tapi anak dari Ji Ha-sik itu dilahirkan di Depok, Jawa Barat, 3 Maret 2006.
Talentanya bermain si kulit bundar mulai terasah ketika dia bergabung dengan ASIOP Football Academy, perkumpulan sepakbola pertamanya.
Ji Da-bin mengantarkan ASIOP juara ajang U-12 pada tahun 2018. ASIOP lantas mewakili Indonesia ke Spanyol. Ji Da-bin dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Da-bin yang biasa beroperasi di sektor sayap atau penyerang itu dikenal sebagai sosok yang cerdas sebagai pemain, perhitungan mantap saat mengoper atau dribel, dan pengambilan keputusan yang baik.
Ji Da-bin menjadi salah satu skuat tim pelajar DKI Jakarta yang pernah mengikuti ajang di Cina dan Jepang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H