Usai laga match day ketiga Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Timnas Indonesia U-19 dan Thailand U-19 yang berakhir imbang tanpa gol, pelatih Gajah Perang Muda Salvador Garcia memuji permainan dua punggawa Garuda Nusantara yang menyulitkan timnya gagal memetik poin penuh dalam laga yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/7/2022) itu.
Terutama kepada Cahya Supriadi yang berkali-kali sigap menyelamatkan gawang Indonesia dari kebobolan dari sejumlah sepakan yang dilepaskan para pemain Thailand.
"Kami mempunyai beberapa peluang baik dari sepak pojok maupun dari serangan namun kiper di bawah mistar gawang bermain cemerlang dan menggagalkan kemenangan kami," kata pelatih asal Spanyol itu.
Selain Cahya Supriadi, Garcia juga memberikan pujian kepada Muhammad Ferrari yang masuk di akhir babak pertama menggantikan Marselino Ferdinan yang cedera.
Garcia mencatat dengan masuknya Ferrari pasukannya sulit untuk memasuki wilayah Indonesia dari sisi kanan.
Bukan hanya pihak lawan, pelatih Timnas U-19 Thailand Salvador Garcia, yang memberikan pujian kepada Cahya Supriadi.
Dari dalam negeri, para pecinta sepakbola tanah air pun kagum dengan penampilan pemain Persija Jakarta itu. Tentunya Persija Jakarta juga bangga, pemainnya dipercaya Shin Tae-yong mengawal gawang Garuda Nusantara.
Pemain kelahiran Karawang, Jawa Barat, 11 Pebruari 2003 (19) itu sudah melakukan tiga kali clean sheet dari tiga penampilannya bersama Garuda Nusantara di Piala AFF U-19 2022.
Kontra Vietnam 0-0, Brunei Darussalam 7-0, dan Thailand 0-0.
Selalu ada sesuatu yang atau sosok yang menarik usai tuntasnya sebuah laga.
Dalam laga melawan Thailand U-19, Cahya Supriadi tampil gemilang yang membuat kagum banyak orang.
Dialah sosok penyelamat gawang Indonesia dari kebobolan tim Gajah Perang.
Seperti yang terjadi di menit ke 73. Seksan Ratiree yang lepas dari kawalan para pemain Timnas Indonesia U-19 nyaris saja membobol gawang Garuda Nusantara kalau tidak digagalkan oleh Cahya Supriadi.
Atau ketika seorang pemain Thailand yang secara tiba-tiba melakukan aksi menembak bola dengan salto. Juga digagalkan Cahya Supriadi.
Di menit ke 85 ketika Ahmad Rusadi melakukan blunder, bola direbut seorang pemain Thailand.
Si pemain Thailand itu membawa bola mendekati kotak penalti. Tanpa penjagaan si pemain Thailand melepaskan tembakan. Beruntung Cahya Supriadi dapat memeluk si kulit bundar.
Awal kariernya di Persija Jakarta adalah ketika dia bergabung dengan Persija U-16 pada tahun 2018.
Pada musim 2019/2020 Cahya Supriadi membawa Macan Kemayoran U-18 finis di peringkat ketiga Liga 1 U-18.
Cahya Supriadi diangkat menjadi kiper utama Macan Kemayoran musim lalu, menjadi kiper ketiga.
Cahya Supriadi memulai debutnya di Timnas Indonesia (U-19) dalam sebuah laga persahabatan dengan Timnas Korea Selatan U-19 di DGB Daegu Bank Park Stadium, 29 Maret lalu.
Setelah gawang Indonesia kebobolan tiga gol dibawah penjagaan kiper Erlangga Setyo Dwi Saputro, Shin Tae-yong menarik Erlangga di menit ke 20 dan menggantikannya dengan Cahya Supriadi.
Beberapa waktu lalu Cahya Supriadi dipanggil menjadi salah satu kiper untuk mengikuti pelatnas persiapan Piala AFF U-23 2022.
Namun lantas kemudian Indonesia batal mengikuti turnamen itu karena kekhawatiran akan Pandemi Covid-19.
Di kancah Liga 1 nama Cahya Supriadi tentunya jarang disebut-sebut karena menjadi kiper ketiga Persija Jakarta yang jarang/tidak pernah dimainkan.
Namun kini dia tampil cemerlang di Garuda Nusantara.
