Razzaa Fachrezi menjadi bulan-bulanan netizen karena tampil buruk dan dinilai tidak pantas berada di skuat Timnas.
Dalam laga yang disiarkan langsung oleh Indosiar itu terlihat Razzaa yang dimasukkan Shin Tae-yong di babak kedua membuat kesal para suporter Timnas U-19 Indonesia karena sering kali membuat keputusan yang ngawur.
Pemain Persija Jakarta itu mengirimkan umpan-umpan atau melepaskan tembakan yang kacau balau istilahnya. Oleh karenanya permainan Garuda Nusantara menjadi tidak mantap.
Itulah sebabnya di babak kedua pada laga melawan Brunei Darussalam U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, itu Garuda Nusantara hanya mampu mencetak satu gol saja.
Padahal di babak pertama, Garuda Nusantara membobol gawang Brunei dengan setengah lusin gol.
Sepanjang permainan yang dilakoninya Razzaa tampil melempem dan tak kunjung mampu mencetak gol.
Usai laga, media sosial ramai menyindir pemain kelahiran Jakarta, 4 Juni 2004 dengan sebutan "Lord" yang bermakna sebagai pemain titipan orang dalam.
Shin Tae-yong tidak terima pemainnya di bully seperti itu.
Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengatakan di babak kedua dimana ada pergantian pemain konsentrasi dan organisasi timnya tidak sebaik di babak pertama.
Razzaa dimasukkan Shin Tae-yong di babak kedua.Â
"Semua pemain sama tidak ada istilah pemain inti atau pemain pelapis," kata pria kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan, 11 Oktober 1970 (51) itu.
Lebih jauh Shin mengatakan adanya caci maki di dunia maya itu terjadi disebabkan permainan atau pemain yang mengecewakan karena masyarakat Indonesia cinta bola.
Razzaa sendiri sadar jika dia bermain buruk karena disorot lebih banyak orang di turnamen Piala AFF U-19 2022 ini.
"Barangkali saya bermain kurang tenang. Semoga dengan ejekan ini saya dapat bermain lebih baik lagi," kata Razzaa.
Masih banyak bagi Razzaa untuk membayar kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong. Masih ada tiga laga lagi di fase grup serta semifinal dan final.
Sejatinya, usai laga melawan Vietnam yang berakhir dengan kedudukan sama kuat 0-0 Razzaa juga menjadi salah satu pemain di antara para pemain lainnya yang di bully oleh netizen karena tidak mampu mencetak gol.
Pada saat itu, Razzaa juga masuk di babak kedua.
 Sebelum bergabung dengan Persija Jakarta sejak Maret 2021 hingga sekarang, sebelumnya Razzaa berseragam Persikabo 1973.
Tampil di Piala AFF U-19 2022 merupakan karier pertamanya di Timnas.
Diejek sebagai anak titipan karena di kehidupan pribadinya Razzaa merupakan anak dari Arlan Perkasa Lukman, Deputi I CdM Indonesia sekaligus Anggota Komite Eksekutif SEA Games 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H