Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Usai KO Petinju Thailand Panya Uthok Julukan Daud Yordan Bukan Lagi 'Cino'

3 Juli 2022   09:04 Diperbarui: 3 Juli 2022   09:30 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Daud "Cino" Yordan (suara.com) 

Daud Yordan, petinju asal Kalimantan Barat, Indonesia ternyata lebih hebat dari Mark Magsayo asal Filipina. 

Pada laga yang digelar 31 Agustus 2019 lalu duel antara Mark Magsayo versus Panya Uthok harus diakhiri dalam 12 ronde penuh. 

Juri dengan susah payah akhirnya menetapkan Magsayo sebagai pemenang nya dengan angka tipis atas Uthok. 

Namun Daud Yordan mengakhiri Uthok hanya di ronde ke 6. 

Di ronde itu bahkan raja tinju Thailand itu harus jatuh bangun sebanyak tiga kali sebelum akhirnya wasit menghentikan laga untuk kemenangan Daud Yordan. 

Hal tersebut kejadian pada laga MPRO Evolution Fight Series dalam duel wajib bagi Daud Yordan mempertahankan gelar kelas ringan super WBC Asian Boxing Council Silver di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/7/2022) 

Di awal-awal ronde Uthok mampu meladeni pukulan-pukulan yang diarahkan Yordan ke muka raja tinju Thailand itu. 

Namun di ronde ke 6 tiga kali Uthok harus jatuh bangun sampai akhirnya wasit menghentikan pertandingan untuk kemenangan "Cino" dengan KO. 

Dengan demikian petinju kelahiran Simpang Dua, Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia, 10 Juni 1987 itu mempertahankan sabuknya. 

Usai laga "Cino" mengumumkan kepada para wartawan bahwa julukannya bukan lagi "Cino", tapi menjadi "The People Champion Jordan". 

Sejauh ini dua kali juara dunia versi IBO itu memang dijuluki Daud "Cino" Jordan. 

Kemenangan pada laga yang disebut di atas itu perlu mendapatkan kredit tersendiri mengingat Panya Uthok bukanlah petinju sembarangan. 

Sebelum duel dengan Daud Yordan seperti yang disebutkan di atas, Uthok hanya mengalami dua kali kekalahan dengan mencatatkan 54 kali kemenangan (36 di antaranya dengan KO) dari 64 kali pertandingan. 

Sedangkan Daud Yordan sebelum duel seperti yang disebutkan di atas mengalami empat kekalahan dan 41 kemenangan (29 di antaranya dengan KO) dari 45 kali naik ring. 

Dengan kemenangan nya pada laga yang disebutkan di atas, maka "The People Champion Jordan" mencatat rekor fantastis atas petinju Thailand. 

Panya Uthok merupakan petinju Thailand ke 10 yang berhasil dikalahkan nya. 

Lalu apa alasan Daud Yordan mengumumkan julukan barunya itu? 

"The People Champion artinya juara masyarakat. Saya adalah milik masyarakat Indonesia," kata sang juara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun