"Sejak semula (tahun 2019) saya menargetkan Indonesia menduduki ranking 150 dunia," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu setelah FIFA secara resmi merilis ranking negara anggotanya pada Kamis (23/6/2022).
Ranking FIFA Indonesia kini berada di 155. Naik empat peringkat dari sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan Indonesia menerima tambahan poin usai lolos ke Piala Asia 2023. Di fase grup Witan Sulaeman dkk menang 2-1 atas Kuwait, 7-0 atas Nepal, dan hanya kalah tipis 0-1 dari Yordania. Garuda lolos dengan menjadi salah satu dari 5 runner-up terbaik.
Hasil tersebut sekaligus menyalip ranking Myanmar (158). Dan memperkecil jarak dengan Malaysia di peringkat ke 146.
Memanfaatkan FIFA Match Day bulan September mendatang, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta PSSI untuk mencarikan negara yang berperingkat 50-100 FIFA.
Senada dengan Shin, Iwan Bule juga menginginkan lawan yang dihadapi Indonesia adalah peringkatnya lebih bagus dari Indonesia.
Untuk itu, dirinya akan berdiskusi dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri negara mana saja yang akan dikirim undangan.
Memenangkan laga melawan peringkat yang lebih baik maka ranking Indonesia akan melonjak drastis.
Ada baiknya PSSI memilih salah satu dari 5 negara yang berperingkat 50-100 seperti apa yang diinginkan Shin Tae-yong dengan alasan tertentu.
Mana saja?
Cina
Vietnam
Yordania
Luksemburg
Kirgistan
Alasan.
Cina kini berada di peringkat 78 dunia. Namun persepakbolaan negara Tirai Bambu itu sedang melempem.
Sebagai contoh, Cina dibekuk Vietnam 1-3 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia 1 Pebruari lalu. Vietnam adalah negara Asia Tenggara yang tentunya sudah akrab karena sering bertemu dengan Indonesia.
Dari empat laga terakhir Cina tiga kali keok dan sekali seri.
The Golden Stars Warriors (julukan Timnas Vietnam) merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang berperingkat dibawah 100 dunia.
Kendati pasukan Shin Tae-yong belum pernah mengalahkan Vietnam, namun mitos itu bukan tidak mungkin dapat dipatahkan.
Di fase grup Piala AFF 2020 tahun lalu Egy Maulana Vikri dkk menahan imbang mereka dengan skor 0-0. Bahkan yang menjadi finalis pada saat itu bukan Vietnam, tapi Thailand dan Indonesia.
Di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang lalu Indonesia hanya kalah tipis 0-1 dari Yordania (86). Peluang membalas dendam Witan Sulaeman dkk cukup terbuka.
Tim Eropa Luksemburg (93) juga sedang bokek. Dari enam laga terakhirnya, negara yang berbatasan dengan Perancis itu mengalami empat kekalahan dan dua kali menang.
Itupun diraih dari dua tim semenjana, yaitu Faroe Islands 1-0 dan Lithuania dengan skor 2-0.
Kirgistan di peringkat 95 dunia tidak memiliki kekuatan istimewa. Tahun lalu mereka kalah 0-1 dari Mongolia.
Kirgistan lolos susah payah ke Piala Asia 2023 sebagai salah satu dari 5 runner-up terbaik. Mereka hanya menang 2-0 atas Myanmar dan 2-1 dari Singapura.
Indonesia sendiri menang telak dari kedua negara itu.
Itulah lima tim rekomendasi yang dapat dipilih oleh PSSI untuk diundang menjadi lawan Indonesia di FIFA Match Day mendatang.
Mereka potensial untuk dikalahkan Timnas Indonesia.Â
Harus diingat, Timnas Indonesia dibawah kepelatihan Shin Tae-yong kini semakin matang.Â
Ditambah lagi beberapa pemain andalan yang kemarin cedera dan harus absen di Kualifikasi Piala Asia 2023 seperti Egy Maulana Vikri dan Evan Dimas Darmono sudah pulih dan bisa memperkuat Indonesia.
Dan pemain naturalisasi yang belum sempat dimainkan di Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama, kemungkinan sudah bisa main.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI