Setelah berembug dengan induk olahraga sepakbola Indonesia, serta seluruh konfederasi, FIFA pada akhirnya memutuskan perhelatan Piala Dunia U-20 yang digelar di Jakarta ditetapkan pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023.
"FIFA sempat membatalkan jadwal Piala Dunia U-20 tahun 2021 karena Pandemi Covid-19, setelah berkoordinasi dengan PSSI dan seluruh konfederasi ditetapkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei -11 Juni 2023," demikian pernyataan resmi FIFA.
Sejauh ini (termasuk Indonesia sebagai tuan rumah) sudah dipastikan tiga negara lainnya yang berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023.
Ketiganya berasal dari zona Eropa, hasil dari perasan turnamen Piala Eropa U-19 2022. Ketiga tim yang dimaksud adalah Perancis U-19, Italia U-19 dan Inggris U-19.
Ketiga mereka sudah dipastikan lolos ke semifinal Piala Eropa U-19 2022.
Satu tim lagi yang 80 persen bakal melenggang ke semifinal Piala Eropa U-19 2022 dan sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20 2023 Indonesia adalah Israel.
Nantinya akan ada 5 wakil dari Eropa yang berlaga di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Mereka terdiri dari semifinalis Piala Eropa U-19 2022 yang saat ini sedang berlangsung ditambah pemenang play off peringkat ketiga Grup A dan Grup B.
Saat ini Israel berada di posisi kedua Grup B dengan empat poin hasil dari menang 4-2 atas Austria dan imbang 2-2 dengan Serbia.
Cukup hasil seri dengan Inggris di laga terakhir, maka Israel merebut tiket ke Indonesia.
Kalau pun kalah dari Inggris, Israel lolos ke Indonesia jika Serbia gagal menang atas Austria.
Opsi terakhir, jika finis di peringkat ketiga, maka Israel play off dengan peringkat ketiga Grup A.
"Jangan berspekulasi. Kita lihat saja nanti," kata Teuku Faizasyah, Rabu (23/6/2022).
Teuku Faizasyah yang dimaksud adalah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI yang ditanya para wartawan soal akan datangnya rombongan Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui Indonesia dan Israel tidak punya hubungan diplomatik dari dulu. Hal tersebut sebagai protes Indonesia atas tindakan invasi dan kekejaman negara Yahudi terhadap Palestina.
Olahraga dan politik memang sudah berkaitan.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 Indonesia nyaris lolos ke putaran final. Namun di babak kedua Kualifikasi Indonesia harus bertemu dengan Israel.
Presiden Soekarno menginstruksikan agar menolak bertanding dengan Israel di kandang negara Yahudi itu.
Akhirnya Indonesia melepaskan kans yang sangat besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia.
Tim tenis Putri Indonesia juga pernah membatalkan jadwal yang harus bertanding dengan Israel di negara Yahudi tersebut.
Pebulutangkis Israel Misha Zilberman pernah tertahan di Singapura untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 yang digelar di Jakarta.
Namun campur tangan BWF akhirnya Zilberman dapat bertanding di Indonesia.
"Kita sudah berunding sebelumnya dengan pemerintah siapa pun yang lolos ke Indonesia tidak ada masalah," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Kamis (23/6/2022) menjawab pertanyaan para wartawan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, soal akan lolosnya Israel.
Senada dengan Mochamad Iriawan, Menpora Zainuddin Amali juga mengatakan siapa pun yang lolos ke Indonesia, termasuk Israel, akan diijinkan.
"Kita sudah sepakat dengan pemerintah sejak 2019. Silakan bermain. Olahraga jangan dicampurkan dengan politik. FIFA sudah berpesan siapa pun yang lolos akan main. Pihak keamanan akan bersiaga. Tidak perlu khawatir" kata Amali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H