Tercatat yang terakhir bola yang diekspor dan dilepas oleh Khofifah untuk Piala Dunia Qatar adalah sejumlah 50.000 bola.
Jefftha Sunardi Wibowo, General Manager PT Global Way Indonesia mengatakan pabriknya di Madiun mendapatkan jatah dari Adidas memproduksi 1.000.000 bola untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
"Ada dua pabrik yaitu di Cina dan Indonesia. Tapi mayoritas berasal dari Madiun sekitar 60-70 persen," katanya.
Seluruhnya (100 persen) bola yang diproduksi PT Global Way Indonesia itu berorientasi ekspor. Dalam setahunnya tercatat pabrik di Madiun memproduksi 4.000.000 bola yang diekspor ke berbagai negara Eropa dan Amerika.
Ya, bola-bola dari Madiun itu diekspor ke berbagai negara, khusus untuk Piala Dunia Qatar bola itu disebut Al Rihla (bahasa Arab, yang bermakna "sebuah perjalanan").
Keunikan bola produksi Madiun itu lebih mantap dari bola-bola biasanya. Selain stabil ketika berada di udara, juga akurat, lebih cepat dan makin cepat. Ini menjadi yang sangat penting untuk bola.
Seperti halnya bola-bola yang diproduksi khusus untuk Piala Dunia ada namanya, maka Al Rihla Made in Madiun menjadi bola resmi ke 14 yang diciptakan khusus untuk Piala Dunia.
Al Rihla diklaim sebagai bola tercepat dan akurasi terbaik dari bola-bola Piala Dunia lainnya.
Setelah Indonesia menjadi bagian Piala Dunia dari bola yang diproduksi, sejumlah netizen berdoa agar Indonesia juga bisa tampil di pesta akbar itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H