Emil Audero, salah satu kiper ternama dari negara sepakbola Italia, yang kini membela Sampdoria sempat menjadi pembicaraan publik tanah air terkait keraguan kiper kelahiran Indonesia itu untuk dinaturalisasi.
Setelah Timnas Indonesia dibawah pelatih Shin Tae-yong memenangkan play off Kualifikasi Piala Asia 2023 atas Chinese Taipei dengan skor agregat 5-1 bulan Oktober tahun lalu, maka Garuda lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Semenjak itu, kepikiran jika PSSI akan menaturalisasi sejumlah pemain keturunan Indonesia yang merumput di Eropa, salah satunya Emil Audero.
Mengaca kepada "trauma" masa lalu bahwa Garuda sangat sulit untuk lolos ke Piala Asia, maka untuk mewujudkan mimpi tampil di pentas tertinggi benua kuning itu diperlukan sejumlah pemain berkualitas. Yang merumput di Eropa.
Entah ada atau tidak keinginan mantan kiper Juventus itu untuk membela Garuda, namun yang jelas penolakan datang dari ayahnya, Edy Mulyadi.
Dalam video yang beredar bulan Nopember tahun lalu Edy Mulyadi secara terang-terangan menolak anaknya membela Garuda.
"Kalau mau main di Piala Dunia harus tetap di Italia dong. Indonesia lolos ke Piala Asia saja enggak...., katanya.
Namun kini Edy harus kecele dua kali.
Timnas Italia kembali gagal untuk kedua kalinya secara beruntun tampil di Piala Dunia 2022. Edisi 2018 Negeri Pizza itu juga gagal mentas di perhelatan terakbar sejagad itu.
Pada play off Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa pada waktu itu terjadi situasi yang benar-benar sulit, salah satu dua kekuatan ini harus lolos atau tersingkir, Italia atau Portugal.
Memang ada kemungkinan Emil Audero dipanggil salah satu skuad Timnas Italia di Piala Dunia 2022 Qatar jika lolos.
Kendati masih ada kiper-kiper tangguh lainnya seperti Pierluigi Gollini, Alex Meret, atau Gianluigi Donnarumma.
Di sisi lain kata-kata yang disebutkan Edy bahwa Garuda tidak bakalan lolos ke Piala Asia tahun depan dipatahkan.
Nyatanya Garuda mampu mencabik-cabik cakarnya di Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan mengalahkan Kuwait 2-1 di fase Grup A dan menelan Nepal dengan skor telak 7-0.
Indonesia cuma kalah dari Yordania dengan skor tipis 0-1.
Toh, Indonesia pada faktanya mampu lolos ke babak utama yang akan digelar 16 Juni-16 Juli tahun depan itu.
Kiper yang memiliki nama lengkap Emilio Audero Mulyadi itu adalah kiper kelahiran Mataram, NTB, 18 Januari 1997 (25).
Kariernya di junior adalah bergabung dengan Juventus.
Di senior, Emil lantas bergabung dengan Juventus (2016-2019).
Selama itu dia bermain untuk Venezia dan Sampdoria dengan status pinjaman.
Sejak 2019 klub Serie-A Sampdoria menjadikannya permanen.
Sedangkan di Timnas Italia, dia bermain di kelompok umur U-15 sampai U-21.
Ayahnya berasal dari Indonesia, ibunya berasal dari Italia.
Memang beberapa waktu sejak perkataan ayahnya yang menolak mentah-mentah Emil membela Indonesia, Emil sempat menunjukkan ketertarikannya untuk berseragam Garuda.
Namun yang bersangkutan tidak menunjukkan kepastiannya.
PSSI pun akhirnya beralih ke keturunan Indonesia lainnya "yang serius" yaitu Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.
"Emil tidak mengatakan ya juga tidak mengatakan tidak, jadi kita fokus saja kepada pemain keturunan lainnya," kata anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani pertengahan Maret 2022 lalu.
Sekarang dinanti jawaban dari pihak Emil Audero apakah pikirannya akan berubah setelah Garuda menggenggam satu tiket di Piala Asia.
Apa pun bisa kejadian dalam sepakbola, hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H