Mengaca kepada head to head, Timnas Indonesia sejatinya tidak jeblok amat kendati masih kalah. Oleh karenanya Kuwait masih bisa dikalahkan.
Dari 6 pertemuan, Garuda menang sekali, tiga kali seri, dan dua mengalami kekalahan.
Kejayaan Garuda dengan skor 2-1 terjadi di ajang Piala Merdeka 1980. Sedangkan kekalahan Indonesia dari Kuwait di antaranya pada Kualifikasi Piala Asia 2011.
Pada saat itu, 13 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 14 Nopember 2019, Bambang Pamungkas membuat Indonesia unggul terlebih dahulu 1-0 di menit ke 33.
Bepe menyundul bola lambung hasil dari sepak pojok yang dilepaskan oleh Ismed Sofyan.
Namun sayang, pelanggaran Muhammad Ilham kepada seorang pemain Kuwait di kotak terlarang harus diganjar dengan hukuman penalti.
Maju sebagai eksekutor, Bader Al-Mutawa berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Skor menjadi 1-1 di menit ke 60.
Celaka datang di dua menit menjelang bubaran waktu normal. Bader Al-Mutawa mencetak gol keduanya ke gawang Indonesia yang dikawal oleh Marcus Horison.
Dengan kekalahan 1-2 itu Indonesia gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2011.
Pada saat itu Indonesia bergabung di Grup B selain dengan Kuwait, juga dengan Oman dan Australia.
Patut diketahui, Bader Al-Mutawa, si pembuat mimpi buruk Timnas Indonesia itu dan kini berusia 37 tahun itu sekarang masih main di Kualifikasi Piala Asia 2023. Kembali berhadapan dengan Indonesia dengan generasi yang berbeda.