Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Permalukan Perancis 2-1, Bukti Tim Dinamit Denmark Tidak Bisa Dianggap Sebelah Mata

5 Juni 2022   09:04 Diperbarui: 5 Juni 2022   10:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Perancis Vs Denmark (bola.net)

Tak percuma Denmark dijuluki "Tim Dinamit". Selalu meledak-ledak dan mengejutkan.

Tim Dinamit baru saja "meledakkan" dinamitnya di kompetisi Liga Nasional Eropa 2022/2023.

Pada laga perdana Grup A Grup 1 Denmark mempermalukan Timnas Perancis dengan skor 2-1.

Skor hingga jeda babak pertama pada laga yang digelar di Stade de France, Perancis, Sabtu (4/6/2022) dinihari WIB itu masih sama kuat 0-0.

Sejatinya Perancis lebih diunggulkan untuk menenangkan laga ini sebelum kick off.

Les Bleus unggul 1-0 terlebih dahulu di menit ke 51 lewat Karim Benzema. Top skorer Liga Champions 2021/2022 itu tidak menyia-nyiakan umpan matang dari Christopher Nkunku.

Denmark menyamakan kedudukan di menit ke 68. Gol itu berasal dari operan panjang Pierre-Emile Hoejbjerg yang dikonversikan menjadi gol lewat sepakan kaki kanan Andreas Cornelius.

Denmark balik memimpin di dua menit menjelang bubaran waktu normal. Lagi-lagi lewat Andreas Cornelius. Kali ini memanfaatkan umpan dari Maehle.

Keputusan yang tepat dari pelatih Denmark Kasper Hjulmand

Sejatinya Andreas Cornelius baru dimasukkan Hjulmand menggantikan Dolberg beberapa saat setelah Denmark ketinggalan 0-1 (di menit ke 51 seperti yang disebutkan di atas).

Tidak ada lagi gol tercipta di sisa waktu yang ada, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir skor tetap bertahan 2-1 menjadi milik Denmark.

Di League A Grup 1 lainnya Austria menang 3-0 atas Kroasia. Dengan hasil pada laga perdana itu Austria berada di puncak klasemen sementara dengan 3 poin yang sama dengan Denmark.

Tapi Denmark di posisi kedua karena kalah rentang gol. Dan Perancis di posisi ketiga, Kroasia di paling bawah.

Fakta yang bisa dipetik dari laga antara Denmark Vs Perancis seperti disebutkan di atas ini adalah kali pertama Perancis kalah di laga internasional dari 21 laga terakhirnya.

Tim Ayam Jantan memenangkan 14 pertandingan dan 7 imbang dalam 21 laga terakhir mereka.

Seiring dengan itu, Les Bleus juga selalu membobol gawang lawan dalam 22 laga terakhirnya (termasuk yang terbaru 1-2 vs Denmark).

Di lain pihak, termasuk yang terbaru vs Perancis, negara yang dikenal sebagai negara bulutangkis itu selalu meraih kemenangan pada 11 laga internasional nya.

Dari 15 laga terakhir, Tim Dinamit hanya sekali gagal mencetak gol.

Hasil-hasil lainnya.

Di League A Grup 4 Belanda menang 4-1 atas Belgia. Polandia menang 2-1 atas Wales.

Liga Nasional Eropa atau UEFA Nations League relatif belum banyak dikenal oleh sebagian pecinta sepakbola dunia ketimbang Liga Champions atau Piala Eropa.

Edisi pertama UEFA Nations League ini digelar pada tahun 2018.

Tujuan dibentuknya Liga Nasional Eropa ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada tim-tim gurem dari benua biru merasakan dan mendapatkan tantangan berkompetisi di level Eropa.

Sebanyak 55 tim dari negara-negara anggota UEFA dibagi kedalam 4 grup yaitu Liga A, B, C, dan D.

Liga A terdiri dari 12 tim (Grup 1, 2, dan 3). Pada mulanya mereka dikelompokkan 12 negara anggota UEFA yang paling baik ranking FIFA nya.

Sedangkan Liga B yang juga terdiri dari 12 tim dibagi kedalam 3 grup. 15 tim di Liga C dan 16 tim di Liga D.

Berdasarkan urutan abjad dari A ke D mereka dikelompokkan berdasarkan ranking FIFA dari yang tertinggi sampai ke bawahnya.

Itu sekedar pengetahuan tentang UEFA Nations League tersebut.

Seperti halnya dalam kompetisi domestik, Liga Nasional Eropa juga ada sistem promosi dan degradasi dalam perkembangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun