Bapak dan ibu Iriana Jokowi turun bersalaman dengan masyarakat dan membagi-bagikan kaos kepada mereka.
Kota Ende memang merupakan kotanya Pancasila.
Sebelum menuju Lapangan Pancasila di Kota Ende, Rabu (1/6/2022) untuk menjadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila, bapak Presiden mengunjungi dulu Rumah Pengasingan Soekarno (penggagas lahirnya Pancasila) di Jalan Perwira, Ende Utara.
Dalam sejarahnya, Bung Karno pernah diasingkan selama empat tahun sejak 14 Januari 1934 di Ende, Flores. Lalu dipindahkan ke Bengkulu.
Seusai upacara, beliau menyambangi Taman Perenungan Bung Karno.
Sesudahnya beliau mengunjungi Rumah Adat Ende. Di sini Presiden disambut para tokoh adat dan tokoh agama Ende dan Presiden dianugerahi "Gelar Tua Adat Ende".
Sembari diiringi pementasan Tari Adat dan pembuatan Tenun Ikat Ende.
Bukan hanya sampai disitu, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan BMK (Bantuan Modal Kerja) di Pasar Mbongawani.
Suster Vina CIJ merupakan salah seorang yang beruntung dapat berfoto bareng dengan Pak Jokowi dan mendapatkan kaos. Begitu pun dengan warga lainnya.
"Saya mendengar teriakan suster ... suster ... Ternyata Pak Jokowi yang panggil," kata suster Vina yang bersyukur dan tak menduga mendapatkan kesempatan emas itu.
"Bukti cinta" masyarakat NTT kepada Pak Jokowi juga realistis dengan ditemukannya ribuan kaos bertuliskan "We Love Presiden Jokowi Tiga Periode" di rumah Ketua Bara JP (Ormas Relawan Jokowi) cabang Ende, Hermanus Gate.