Timnas Indonesia (cnnindonesia.com)
Kabar yang membuat deg-degan diterima jika Indonesia ditawari menjadi tuan rumah pagelaran putaran final Piala Asia 2023.
Apakah tawaran ini patut dipertimbangkan?
Semula Cina sudah memenangkan bidding pada tahun 2019 lalu sebagai tuan rumah putaran final Piala Asia 2023 yang menurut rencana digelar pada bulan Juni-Juli 2023 mendatang.
Tapi lantas negara Panda itu mengundurkan diri terkait kekhawatiran kambuhnya kembali Covid-19. Lagi pula mereka sedang memiliki konsep zero Covid-19.
Oleh karenanya, termasuk Indonesia, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sudah mengirimkan tawaran ke 47 anggotanya jika mau menjadi tuan rumah.
"Kami mengirimkan tawaran ke 47 negara anggota. Jika menunjukkan minat harus memenuhi semua jaminan," kata Datuk Seri Windsor John, Sekjen AFC.
AFC menunggu respon dari mereka paling lambat sampai pada akhir Juni 2022 ini.
Malaysia (negaranya Datuk Seri Windsor John) sudah mengonfirmasi jika mereka tidak sanggup menjadi tuan rumah karena tidak siap dengan segala fasilitas yang kurang memadai untuk even sekelas Asia.
Lagi pula mereka kini sedang sibuk menjadi tuan rumah Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup E.
"Kami tidak menerima tawaran karena persiapannya sangat berat," kata Saifuddin Abu Bakar, Sekjen FAM (PSSI nya Malaysia).
Jika benar-benar berminat, ini adalah kesempatan baik untuk Indonesia mendapatkan tiket gratis lolos langsung ke putaran final Piala Asia dengan status sebagai tuan rumah.
Diberitakan konon Korea Selatan, Jepang, dan Qatar tertarik untuk menerima tawaran itu.
Indonesia sendiri memiliki fasilitas stadion yang memadai.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Setidaknya sudah ada 6 stadion yang berstandar internasional dipersiapkan untuk itu.
Seperti diketahui, Kualifikasi Piala Asia 2023 itu akan digelar pada 8-14 Juni 2022 mendatang. Indonesia berada di grup yang tidak mudah.
Selain Indonesia, Grup A terdiri dari Yordania, Kuwait, dan Nepal.
Keseluruhan 24 tim dibagi kedalam 6 grup.
Nantinya juara masing-masing grup ditambah 5 runner-up terbaik berhak lolos ke putaran final.
Mampukah Indonesia setidaknya menjadi salah satu dari 5 runner-up terbaik?
Pada tahun 2016 Indonesia pernah bidding untuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia namun ditolak AFC karena sedang terkena sanksi dari FIFA.
Dalam sejarahnya Indonesia sudah empat kali berpartisipasi di putaran final Piala Asia ini yaitu pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007.
Semuanya terhenti di fase grup, dari 12 laga Indonesia hanya mencatat dua kali kemenangan.Â
Yaitu 2-1=atas Bahrain edisi 2007. Dan 2-1 atas Qatar edisi 2004.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H