Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kekalahan di Final Thomas Cup 2022 Jadi Pembelajaran, Herry IP "Naga Api" Akan Matangkan Pemain Muda 2 Tahun Mendatang

17 Mei 2022   10:05 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:07 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (sports.okezone.com)


"Tahun lalu juara kita gembira, tahun ini gagal, ya kita terima," Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra.

Herry IP, pelatih ganda putra yang dijuluki "Naga Api" itu angkat bicara soal kekalahan Indonesia dari India di final Piala Thomas 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand.

Tim putra Indonesia tidak sempat memainkan dua partai lagi di final yang digelar di Impact Arena, Minggu (15/5/2022) lantaran tiga kali kalah beruntun di tiga partai pertama, masing-masing dari Anthony Sinisuka Ginting yang kalah dari Lakshya Sen.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Muhammad Ahsan yang kalah dari Chirag Shetty/Satwiksaraj Rankireddy, dan Jonatan Christie dari Kidambi Srikanth.

Manajer tim Thomas Indonesia Hendro Santoso mengatakan semua pemain sudah bermain maksimal. "Kita akui lawan bermain lebih baik, harus jadi bahan evaluasi" katanya.

Hal senada diungkapkan oleh pelatih tunggal putra, Irwansyah, yang mengatakan para pemain sudah berjuang dengan seluruh kemampuan terbaiknya dan luar biasa dari babak awal sampai di partai puncak. Irwansyah salut kepada perjuangan para pemain.

Di tahap berikutnya Irwansyah mengatakan akan mendorong dan mematangkan pemain-pemain muda seperti Tegar Sulistio dan Syabda Perkasa Belawa.

Syabda Belawa Perkasa (20) menjadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Korea Selatan di laga terakhir Grup A sehingga Indonesia menjadi juara grup.

Ketika Indonesia ketinggalan dulu 0-2 dari Korea Selatan karena kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dan ganda Kevin Sanjaya Sukamuljo/Muhammad Ahsan.

Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2 berkat kemenangan Shesar Hiren Rhustavito dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Syabda yang berperingkat 636 dunia lantas menjadi penentu kemenangan Indonesia 3-2 atas Korea Selatan.

Irwansyah mengatakan para pemain pelapis bakal diberikan kesempatan tampil di turnamen internasional sebagai bagian dari proses regenerasi.

Bukan tidak mungkin dalam dua tahun mendatang dimana Thomas Cup kembali digelar para pemain pelapis itu sudah bisa lebih berperan menjadi skuat Tim Thomas Indonesia.

Sama dengan Irwansyah, Herry IP juga mengatakan akan mendorong para pemain muda untuk dimatangkan. Menurutnya kekalahan di Piala Thomas 2022 harus dijadikan ajang pembelajaran.

"Para pemain muda akan saya matangkan. Sudah saatnya mereka tampil di Piala Thomas 2024," kata Herry IP.

Waktu dua tahun dari sekarang menurut saya cukup untuk mematangkan para pemain muda seperti yang dimaksudkan Herry IP. Mereka layak untuk turun di Piala Thomas 2024 nanti.

Para pemain muda yang dimaksud itu tiga ganda muda yang sedang menunjukkan sinarnya asuhan Naga Api.

Mereka adalah ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Prestasi yang paling menonjol dari Bakri (julukan Bagas/Fikri) adalah juara All England 2022.

Bagas Maulana adalah pemain kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 20 Juli 1998.

Sedangkan Muhammad Shohibul Fikri adalah pemain kelahiran Bandung, Jawa Barat, 16 Nopember 1999. Saat ini mereka berada di peringkat ke 18 dunia.

Sedangkan prestasi terakhir Pramudya/Yeremia adalah Juara Asia 2022.

Pramudya adalah pemain kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 13 Desember 2000.

Sedangkan Yeremia kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1999. Mereka kini berperingkat 17 dunia.

Sedangkan prestasi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin antara lain Juara Dunia Junior 2019.

Leo adalah pemain PB Djarum kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 29 Juli 2001.

Sedangkan Daniel kelahiran Jakarta, 31 Juli 2001. Kini mereka berperingkat 37 dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun