Pertemuan antara Indonesia dengan India di partai puncak Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand, merupakan pertama kalinya.
India yang tidak difavoritkan dalam perjalanannya ke final, membuat kejutan dengan menyingkirkan tim-tim seperti Malaysia di perempatfinal dengan skor 3-2 dan Denmark juga dengan 3-2.
Dalam sejarahnya, Thomas Cup edisi tahun ini merupakan pencapaian terbaik Kuch Kuch Hota Hai di Thomas Cup. Prestasi terbaik sebelumnya adalah menjadi semifinalis pada tahun 1979.
Tak pelak saat ini adalah generasi emas bulutangkis India dengan para pemainnya yang berada dibawah peringkat 25 kebawah.
Seperti Satwiksaraj Rankireddy/Chirag Shetty yang berada di peringkat 8 dunia.
Di nomor tunggal, Srikanth Kidambi berperingkat 11 dunia, Prannoy SK di peringkat ke 23, dan Lakshya Sen di peringkat 9 dunia.
India cukup dikenal di dunia bulutangkis.
Pertemuan Indonesia dengan India di final Piala Thomas 2022 mengingatkan pertemuan antara Liem Swie King dengan Prakash Padukone, legenda bulutangkis asal India.
Pemain kelahiran Kudus, Jawa Tengah Liem Swie King pada saat itu sedang jaya-jayanya. Liem Swie King gagal mempertahankan gelar juara All England, dikalahkan oleh Prakash Padukone.
Dengan demikian Prakash Padukone mengukir sejarah sebagai orang India pertama yang menjuarai All England.
Liem Swie King pada saat itu baru saja meneruskan kejayaan rekan senegaranya Rudy Hartono yang merebut juara All England sebanyak 8 kali.
Kemenangan atas Liem Swie King pada final All England 1980 itu merupakan kemenangan pertama Prakash dari lima pertemuan dengan King.
Beberapa tahun berselang Prakash mengungkapkan peristiwa kemenangan atas Liem Swie King di turnamen klasik dan bergengsi All England 1980 itu merupakan peristiwa yang paling berkesan dalam karier dan hidupnya yang tidak terlupakan.
Juga bagi bangsa India. Sebuah tonggak yang sangat membanggakan bagi India.
Bahkan pada tahun 2018 lalu Prakash Padukone mendapatkan penghargaan dari BAI (Asosiasi Bulutangkis India) Lifetime Achievement Award.
Namun di All England edisi berikutnya (1981) Liem Swie King yang bertemu lagi dengan pemain kelahiran Bengaluru, India, 10 Juni 1955 itu, kini menang dengan tiga gim.
Selain All England 1980, Prakash juga pernah menjuarai Swedish Open dan Denmark Open.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H