Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Cetak Sejarah Melaju ke Final, Mampukah India Jadi Negara Ke-6 Juarai Thomas Cup atau Indonesia Juara untuk 15 Kalinya?

14 Mei 2022   08:21 Diperbarui: 14 Mei 2022   08:29 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jonatan Christie mengalami kekalahan pertamanya di Piala Thomas 2022 setelah kalah dua gim langsung dari Kenta Nishimoto. Head to head kini berubah menjadi 5-6 masih untuk keunggulan Jojo.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang diharapkan dapat mempercepat kemenangan Indonesia gagal setelah dikalahkan Akira Koga/Yuta Watanabe dengan tiga gim, 14-21, 21-13, dan 18-21.

Di partai kelima, Shesar Hiren Rhustavito menjadi pahlawan setelah menang atas Kodai Naraoka dengan tanpa kesulitan yang berarti, 21-17 dan 21-10.

Dengan demikian tim Thomas Indonesia unggul 3-2 atas tim Thomas Jepang.

Di final yang akan digelar pada Minggu (15/5/2022) Indonesia akan ditantang tim Thomas India.

Negara Kuch Kuch Hota Hai itu mencetak sejarah untuk pertama kalinya lolos ke partai puncak Piala Thomas setelah dalam waktu yang bersamaan duel antara Indonesia Vs Jepang, mereka menang dramatis atas Denmark dengan skor 3-2.

Prestasi terbaik sebelumnya negaranya Mahatma Gandhi itu adalah menjadi semifinalis pada tahun 1979.

Sebelum laga, Denmark lebih dijagokan untuk memenangi laga itu, bahkan negara Eropa itu menjadi salah satu favorit juara. Namun Viktor Axelsen dkk terjungkal oleh Prannoy dkk.

Ketika bulutangkis menjadi milik Asia, Denmark boleh disebut menjadi salah satu negara diluar Asia yang melahirkan banyak pemain elit dunia juga mereka selalu mencatat prestasi di nomor putra dan putri di berbagai turnamen perorangan maupun beregu, termasuk di Piala Thomas dan Uber.

Denmark bahkan menjadi satu-satunya negara di luar Asia yang pernah membawa pulang lambang supremasi bulutangkis beregu putra ke negaranya yaitu pada tahun 2016 (sekali).

Sampai saat ini Indonesia masih yang paling banyak menjuarai Piala Thomas yaitu 14 kali, disusul oleh Cina 10 kali, Malaysia 5 kali dan Jepang 1 kali (edisi 2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun