Sinyal bahaya menyala ketika Filipina menahan imbang salah satu favorit juara SEA Games 2022, Vietnam.
Tak pelak Vietnam yang bahkan bisa berbicara di level Asia, bahkan hanya menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup A.
Hal tersebut didapatkan karena Filipina memiliki rentang gol yang lebih baik ketimbang The Golden Stars.
Dalam lanjutan laga fase Grup A dimana Indonesia bergabung ini, tuan rumah Vietnam berakhir dengan kedudukan 0-0 tanpa gol, Minggu (8/5/2022).
Filipina di puncak karena pada laga perdananya menang 4-0 atas Timor-Leste, sedangkan pasukan Park Hang-seo hanya menang 3-0 atas Indonesia.
Apapun strategi yang dimainkan Filipina yang jelas mereka berhasil menahan imbang Vietnam.
Seperti apa yang dikatakan oleh Park Hang-seo bahwa Filipina bermain dengan sangat bertahan.
"Mereka (Filipina) bermain sangat bertahan, sulit bagi kami menerobos," kata Park Hang-seo.
Untuk mengamankan peluang maju ke semifinal, Timnas Indonesia U-23 harus memaksimalkan tiga laga yang akan dijalankan masing-masing melawan Timor-Leste pada Selasa (10/5/2022).
Selanjutnya, pada Jum'at (13/5/2022) berhadapan dengan Filipina, dan terakhir, pada Minggu (15/5/2022) berhadapan dengan Myanmar.
Menjelang pertemuan dengan Garuda U-23 Timor-Leste mengeluhkan jadwal yang merugikan timnya.
Hal tersebut dikarenakan Timor-Leste hanya bermain dengan jeda dua hari dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya. Sedangkan Indonesia mempunyai jeda empat hari.
Laga pertama Indonesia adalah melawan Vietnam pada 6 Mei yang berkesudahan 3-0 untuk kemenangan tuan rumah.
"Kami bermain dua hari sekali. Kondisi ini sangat merugikan kami, sulit bagi kami untuk tetap fit. Seharusnya panitia mengatur ulang jadwal" kata Fabio Maciel da Silva, pelatih Timor-Leste, Senin (10/5/2022).
Dari dua laga yang sudah dimainkan, Timor-Leste dua kali kalah masing-masing dari Filipina 0-4 dan dari Myanmar 2-3.
Pada pertemuan kedua tim ini, Indonesia dan Timor-Leste sama-sama mengincar kemenangan pertamanya.
Dalam sejarahnya, di SEA Games ini, Indonesia dan Timor-Leste sudah bertemu dua kali sebelumnya dengan Indonesia sekali menang dan sekali imbang.
Kemenangan didapat pada edisi 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, dengan skor 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Marinus Wanewar.
Sedangkan hasil 0-0 di pertemuan pertama di edisi 2013 Yangon, Myanmar.
Sebanyak 27 laga dilakoni Timor-Leste sepanjang keikutsertaan mereka di perhelatan bangsa-bangsa Asia Tenggara itu dengan hasil 21 kali kalah, satu seri, dan 5 kemenangan.
Satu-satunya hasil seri itu didapatkan dari Indonesia.
Indonesia jangan menganggap remeh lawan siapapun, termasuk Timor-Leste yang digadang-gadang tim terlemah di Grup A ini jika tidak ingin bermimpi buruk gagal di fase grup.
Hanya dua tim yang lolos dari fase grup ini masing-masing juara dan runner-up. Sinyal bahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H