Perencanaan keuangan. Diartikan disini adalah budget atau anggaran keuangan untuk digunakan di masa nanti untuk suatu momen tertentu yang krusial.Â
Misalnya untuk pernikahan, dana pendidikan anak-anak. Melahirkan dan punya anak. Untuk merayakan momen yang sangat spesial seperti Hari Raya, dan sebagainya.
Di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti Indonesia, perencanaan keuangan untuk Hari Raya IdulFitri menurut perencana keuangan sebaiknya sudah dibuat satu tahun sebelumnya.
Namun menurut Aidil Akbar, financial planner yang dimaksud, setelah disusun budget untuk itu, masih ada saja biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk momen-momen yang terduga, misalnya kendaraan yang secara tak sengaja terserempet sehingga menimbulkan baret-baret, anak sakit, dan sebagainya.
Seperti di momen Lebaran tahun 2022 ini. Umat Muslim atau siapa saja yang sudah menikmati cuti panjang akan kembali ke kota untuk bekerja lagi memasuki kehidupan seperti biasanya.
Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres yang ditandatangani pada 28 April 2022 lalu tentang Cuti Bersama Tahun 2022.
Cuti yang ditetapkan pemerintah itu adalah tanggal 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022. Tanggal 2 dan 3 Mei 2022 adalah Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Saya berpendapat Lebaran tahun 2022 ini lebih berkesan daripada tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dua tahun sudah pemerintah melarang masyarakatnya untuk mudik terkait Pandemi Covid-19.
Sepertinya Anda pun demikian? Rindu yang terpuaskan.
Kendati sudah dibudgetkan sebelumnya, namun ada saja biaya-biaya yang harus dikeluarkan yang tak terduga sebelumnya.
Misalnya ongkos liburan panjang ini yang lebih besar dari yang direncanakan, biaya untuk kesehatan, dan sebagainya.
Untuk itu Aidil Akbar menyarankan agar biaya-biaya yang tak terduga itu diambil dari budget yang memang dipersiapkan untuk itu, jangan dengan berutang.
"Kita pakai dana darurat, over budget sedikit tidak apa-apa," kata Aidil, Kamis (5/5/2022).
Ya, Aidil menyarankan agar membuat perencanaan keuangan untuk Hari Raya IdulFitri ini satu tahun sebelumnya.
Aidil menyarankan agar menggunakan biaya darurat saja untuk pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga itu daripada dengan berutang.
Menurutnya utang itu opsi terakhir. Mulai dari sekarang, satu tahun sebelum IdulFitri kita disarankan mulai mencicil persiapan dengan baik. Dengan berinvestasi.
Investasi apa?
Aidil menyarankan kita untuk berinvestasi jangka pendek (tidak lebih dari satu tahun), misalnya deposito, Reksadana pasar uang, atau tabungan emas.
Realistis jika kondisi keuangan seseorang yang memang tidak terlalu banyak untuk dana pengeluaran di Hari Raya IdulFitri, misalnya karena belum menikah dan belum mempunyai tanggungan (anak).
Namun sebaiknya juga direncanakan setahun sebelumnya, dicicil persiapan dana-dana apa saja yang akan dikeluarkan oleh Anda pada Lebaran mendatang.
Terkadang kita agak tercengang juga. Perencanaan keuangan yang sudah dibudgetkan namun selalu ada saja biaya-biaya tak terduga sebelumnya.
Ya, kita semua baik yang sudah mempunyai tanggungan maupun yang belum harus siap-siap mulai dari sekarang mengantisipasi biaya over budget itu.
Pengeluaran tak terduga apa saja bagi Anda yang belum mempunyai tanggungan?
Sama-sama over budget yang harus kita "derita" bersama. Yuk rencanakan dan cicil mulai dari sekarang budget untuk Idul Fitri mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H