Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

4 Tips Untuk 'Move On' Setelah Liburan Panjang, Apa Saja?

6 Mei 2022   11:07 Diperbarui: 6 Mei 2022   12:20 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Move on lagi setelah Liburan panjang (mamabocah.com)

Mudik di Hari Raya IdulFitri sungguh indahnya.

Setelah satu bulan lamanya berpuasa di bulan Ramadhan, maka homesick atau rindu kampung halaman sangat membuncah.

Apalagi setelah dua edisi sebelumnya pemerintah melarang warganya untuk pulkam terkait kondisi Pandemi Covid-19.

Setelah beberapa tahun tinggal di kota, maka mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta baik mereka yang bekerja atau pun mahasiswa maka timbullah homesick itu.

Di kota yang hingar-bingar dan penuh kesibukan terkadang mereka teringat bau masakan yang dibuat ibu di kampung halaman tercinta atau ingat satu tempat di kampungnya yang sering mereka kunjungi dulu untuk nongkrong atau main.

Atau mereka yang tinggal di luar negeri terkadang menangis jika melihat bendera Merah-putih.

Dilarang pun mereka nekat mencuri-curi kesempatan untuk pulkam ini. Begitu dahsyatnya masyarakat Indonesia untuk mudik di Hari Raya ini.

Apalagi di Lebaran tahun 2022 ini pemerintah sudah membolehkan masyarakatnya untuk pulkam.

Sungguh indahnya di kampung halaman. Pagi-pagi mereka sholat Ied lalu sungkeman kepada kedua orangtua, kerabat, dan sebagainya. 

Dilanjutkan dengan makan ketupat Lebaran dan kue-kue serta makanan lainnya.

Bagi saya pribadi, suasana kampung halaman memang dingin-dingin sejuk. Udaranya udara yang berasal dari pegunungan sungguh indahnya.

Terasa sangat berbeda dengan suasana di Jakarta yang panas, hiruk-pikuk, dan penuh kesibukan.

Cuti Lebaran memang benar-benar mengasyikkan dan bermakna untuk kesehatan rohani dan batin kita.

Tidak terkungkung kerutinan serta keterpaksaan harus mengerjakan segala sesuatu ketika di kota.

Luberan saat Lebaran pun dimanfaatkan untuk segala sesuatu keperluan seperti jajan makanan kesukaan yang nikmat, untuk biaya mudik, dan sekedar berwisata.

Pelesiran saya tidak jauh-jauh. Hanya beberapa kilometer saja jauhnya dari rumah. Di sana membeludak wisatawan dari luar kota. 

Terlihat mereka memakai kendaraan dengan leter B (Jakarta), D (Bandung), F (Sukabumi, Bogor, Cianjur), dan lainnya.

Walaupun biaya untuk mencicipi semua itu mengalami kenaikan sehubungan masa Lebaran, ya dapat dimaklumi.

Agak mahal, namun ya ini Lebaran. Kita gunakan saja luberan kita berupa THR. Mumpung ini Lebaran, setahun sekali.

Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Keppres yang menetapkan cuti bersama Lebaran tahun ini adalah dari tanggal 29 April sampai dengan 7 Mei 2022.

"Penyakit Lebaran" tak jarang muncul di masa-masa seperti ini setiap tahunnya.

"Penyakit Lebaran" yang dimaksud adalah malas untuk balik lagi ke kota setelah terbiasa dimanjakan di kampung halaman.

Apakah ada cara untuk kita "movie on" lagi?

Dihimpun dari berbagai sumber ditemukan ada empat tips agar Anda bisa "bergerak" lagi setelah terlena menikmati liburan panjang itu.

Apa saja?

Dengarkan musik.

Menghirup aroma terapi.

Datang lebih pagi ke tempat kerja.

Pikirkan banyak kesenangan di tempat kerja.

Mendengarkan musik yang bersemangat sebelum jam kerja dimulai dapat mengantarkan Anda masuk ke mood kerja.

Menghirup aroma terapi sebelum berangkat ke kantor dapat membangkitkan mood untuk bekerja. 

Aroma terapi ini bisa bunga-bungaan, dedaunan, atau minyak.

Tiba lebih pagi di tempat kerja dapat membuat mood seseorang menjadi bersemangat untuk kerja. Dengan datang lebih pagi maka Anda bisa mulai mengerjakan tugas-tugas apa saja yang masih tertunda selama Liburan panjang kemarin.

Sehingga dengan demikian Anda dapat mencicil pekerjaan atau tugas-tugas yang tertunda itu.

Memikirkan kesenangan saat bekerja ini misalnya Anda membayangkan dapat bertemu dengan rekan-rekan Anda di kantor, saling sapa, dan sebagainya. 

Ayo move on lagi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun