Pengorbanan Windy Cantika berbuah manis.Â
Windy Cantika Aisah menyabet tiga medali emas sekaligus dari Kejuaraan Dunia Junior Angkat Besi yang digelar di Crete, Yunani, Selasa (3/5/2022). Atau bertepatan dengan Hari Raya IdulFitri 2 Syawal 1443 Hijriah.
Emas yang dikantongi Windy itu berasal dari angkatan snatch (83 kg), clean and jerk (102 kg), dan total angkatan (185 kg).
Medali perak di kelas 49 kg ini digaet oleh lifter India Yadav Gyaneshwari dan medali perunggu juga diraih lifter India Rithika V.
Pelatih Angkat Besi nasional Dirja Wihardja mengatakan bahwa dia sudah memprediksi keberhasilan anak asuhnya itu karena dalam latihan Windy bahkan mengangkat barbel yang lebih berat daripada hasil Kejuaraan Dunia Junior seperti yang disebutkan di atas.
Namun catatan di atas bukanlah hasil terbaik yang pernah diraih mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat, 11 Juni 2002 itu.
Hasil terbaik pemegang rekor remaja itu adalah di Olimpiade Tokyo 2020 ketika dia merebut medali perunggu dengan total angkatan 194 kg, snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg.
Termasuk Windy Cantika, PP PABBSI (Persatuan Angkat Besi dan Angkat Berat Seluruh Indonesia) mengirimkan lima wakilnya ke Kejuaraan Dunia Junior itu.
Setelah di Kejuaraan Dunia Junior itu maka sebagian dari mereka termasuk Windy Cantika akan langsung terjun di SEA Games Vietnam 2021 (13 Mei-22 Mei 2022).
"Saya ikut kejuaraan ini pas Lebaran," kata Windy.
Tentu saja dia bersama lifter lainnya seperti Rizki Juniansyah, Juliana Clarissa, dan Najla Khoirunnisa, tidak dapat merayakan momen yang berbahagia itu bersama keluarganya.
Medali emas tahun 2022 ini adalah kali kedua Windy Cantika meraihnya. Pada tahun lalu dia juga membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 yang digelar di Tashkent, Afghanistan.
Cabang olahraga Angkat Besi memang menjadi salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali di berbagai event internasional, apakah itu di SEA Games, Asian Games, bahkan di Olimpiade.
Tak pelak Angkat Besi sudah melahirkan banyak atlet yang berprestasi internasional dan menjadi cabang olahraga kedua yang paling banyak menuai medali di event-event internasional setelah bulutangkis.
Tak pelak Windy Cantika Aisah merupakan aset Indonesia yang sangat krusial untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.
Sebagai catatan, Windy Cantika pernah dua kali dalam setahun memecahkan rekor dunia remaja. Masing-masing di Thailand dan Filipina.
Di Olimpiade yang terakhir, Tokyo 2020, selain Windy Cantika Aisah yang mempersembahkan medali perunggu, dua lainnya diraih oleh Eko Yuli Irawan medali perak di kelas 61 kg dan Rahmat Erwin Abdullah perunggu di kelas 73 kg.
Selain bulutangkis, Angkat Besi selalu konsisten menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia di Olimpiade sebelumnya.
Di Olimpiade sebelumnya, Rio de Janeiro 2016 Indonesia membawa pulang dua medali perak.
Di London 2012 menyabet dua perak dan satu perunggu.
Di Beijing 2008 tiga medali perunggu.
Di Athena 2004 satu medali perak.
Di Sydney 2000 satu perak dan dua perunggu.
Sebagai catatan, di SEA Games yang lalu (Filipina 2019) Windy Cantika Aisah juga menggondol medali emas.
Pengorbanan yang tidak sia-sia dari Windy Cantika Aisah yang tidak bisa merayakan IdulFitri bersama keluarga di tahun ini, dia berhasil membawa pulang tiga medali emas sekaligus!
