Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Asyik dengan Sepeda, Solusi Masalah Bumi, Seperti Apa Rasanya?

25 April 2022   10:05 Diperbarui: 25 April 2022   10:22 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik dengan menggunakan sepeda (m.tribunnews.com)

Oleh karenanya komunitas Bike To Work (B2W) kini kembali bergairah untuk mudik dengan menggunakan sepeda.

Dari namanya Bike To Work maka itu tercermin jika para anggotanya merupakan para penggemar sepeda yang sangat senang menggunakan sepeda untuk pergi bekerja, umpamanya.

Selain ramah lingkungan, bersepeda juga menggerakkan anggota tubuh untuk berolahraga ketimbang menggunakan kendaraan beroda dua lainnya sepeda motor. 

Sepeda juga lebih irit di kantong selain karena harganya juga tidak perlu membeli bensin sebagai bahan bakar dan perawatan yang sederhana.

Setelah pemerintah kembali membolehkan masyarakat mudik, maka Bike To Work kini kembali bersemangat lagi menyalurkan hobinya, mudik menggunakan sepeda!

Mengasyikkan bukan?

Selain itu, B2W juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya (Kemenhub) sudah mendorong pemerintah Propinsi, Kabupaten atau Kota untuk menyediakan prasarana khusus bagi pesepeda. 

Tujuannya agar pesepeda merasa aman, nyaman, dan selamat.

"Jalur khusus ini agar pesepeda merasa aman, nyaman, dan selamat," kata salah satu orang yang paling sibuk menata mudik Lebaran tahun 2022 ini, ketika melepas B2W mudik.

Sumber mengatakan terakhir kali B2W mudik adalah tahun 2019. Pada saat itu ada 188 peserta. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dan tahun sebelumnya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun