"Pembangunan jalan tol di semua era pemerintahan sudah banyak memberikan manfaat kepada rakyat," kata Fadel Muhammad.
Yang bersangkutan, Fadel Muhammad adalah Wakil Ketua MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) RI yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ke-5 di era Susilo Bambang Yudhoyono.
Fadel Muhammad yang juga mantan Gubernur Gorontalo itu angkat bicara tentang kabar yang dimuat sejumlah media bahwa Presiden Jokowi merupakan presiden yang paling banyak membangun jalan tol di Indonesia.
Perbedaannya sangat jomplang, di masa 7 tahun pemerintahannya (dari 2014) Jokowi bahkan sudah membangun jalan sepanjang 1.900 kilometer.
Bandingkan dengan era presiden sebelumnya yang selama 40 tahun bahkan hanya mencapai 780 kilometer.
Presiden Jokowi menuliskan di akun Twitter nya "selama pemerintahan 40 tahun hanya dibangun 780 km jalan. Di masa 7 tahun pemerintahan saya sudah banyak dibangun jalan di Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera".
Jum'at (14/4/2022).
99.co, Senin (18/4/2022) memuat perbandingan antara jalan tol yang dibuat Jokowi dengan jalan tol yang dibuat oleh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Presiden ke-6 RI.
99.co juga memuat data yang dirilis BPJT PUPR (Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) rincian jalan apa dan panjangnya yang sudah dibuat Jokowi dan SBY.
Total jalan yang dibangun SBY selama 10 tahun pemerintahannya hanya mencapai 159,2 kilometer.
Lebih lanjut Fadel Muhammad mengatakan masyarakat tentunya merasakan manfaat dari pembangunan jalan itu yang memberikan nilai ekonomi yang tinggi bukan hanya untuk negara juga untuk daerah, daerah mendapatkan value added dimana jalan tol itu dibangun.
"Juga kepada sisi penyerapan tenaga kerja di daerah serta ekonomi UMKM di rest area jalan tol di daerah itu," kata pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu.
Jika demikian, sepertinya para mahasiswa yang kemarin unjuk rasa menolak Jokowi 3 periode dan mereka yang menginginkan pergantian Presiden harus berpikir ulang.
Sudah jelas Jokowi selain pemimpin yang merakyat dan sering blusukan, kapan lagi ada presiden yang berbuat nyata dengan banyak membangun jalan tol.
Namun banyak yang menilai salah satu kelemahan Jokowi adalah kurang tegas.
Salah satu manfaat langsung dan nyata yang dirasakan oleh rakyat dengan dibangunnya jalan tol adalah lancarnya perjalanan teristimewa pada momen-momen mudik Lebaran seperti sekarang ini.
Pencapaian pembangunan jalan tol di era Presiden SBY dan Jokowi ibarat Bumi dan Langit!
Pada Sabtu (16/4/2022) Kemensetneg (Kementerian Sekretariat Negara) mengunggah julukan 6 Presiden RI di Twitter dan akun Instagram nya.
Presiden RI pertama Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator.
Presiden RI kedua Soeharto dijuluki Bapak Pembangunan.
B.J. Habibie Bapak Teknologi.
KH Abdurrahman Wahid Bapak Pluralisme.
Megawati Soekarnoputri Ibu Penegak Konstitusi.
SBY Bapak Pembangunan.
Tentunya julukan tersebut sebagai simbol bahwa sang kepala negara yang bersangkutan dinilai sangat menonjol dan paling berjasa dalam bidang yang bersangkutan.
Nah, sekarang pertanyaannya, Jokowi mendapat julukan apa?
Setelah Kemensetneg mengunggah daftar julukan bagi presiden-presiden RI tadi, sejumlah politisi mengajukan usulan yang akan diberikan kepada Jokowi.
Di antaranya adalah Bapak Infrastruktur.
Usulan itu datangnya dari dari Partai Nasdem.
Seperti apa yang sudah saya uraikan di atas, Jokowi sangat berjasa dalam pembangunan infrastruktur.
Ada juga politisi lainnya yang mengusulkan Jokowi sebagai Bapak Rakyat, Bapak Pemerataan Pembangunan, Bapak Rekonsiliasi, dan Bapak Ibukota Negara Nusantara.
Menurut Anda mana yang paling pas?
