Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cuti Lebaran, Yuk ke Situgunung Suspension Bridge, Instagrammable

19 April 2022   10:05 Diperbarui: 19 April 2022   10:38 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sukabumi, Jawa Barat, seperti pada edisi-edisi Lebaran sebelumnya, menjadi salah satu tujuan mudik dan perlintasan para pemudik dari arah Jakarta sebagai ibukota negara.

Selain dengan tujuan untuk mudik langsung ke kampung halaman, tujuan para pemudik mengarah ke Sukabumi adalah untuk berwisata atau pun sebagai jalur alternatif dari Jakarta ke Cianjur atau Bandung.

Setelah dua tahun pelarangan mudik, tentunya mudik tahun ini bakal membludak. Pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian sudah mengantisipasi dan memetakan titik-titik mana saja yang berpotensi mengalami kemacetan.

"Kami sudah mengantisipasi kemacetan parah atau penumpukan kendaraan di jalur mudik Sukabumi ini," kata AKP Bagus Yudo Setiawan, Kasat Lantas Polres Sukabumi, Senin (18/4/2022).

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya titik utama kemacetan dan terjadinya penumpukan kendaraan di jalur menuju Sukabumi adalah di Cicurug.

Hal tersebut dipahami benar oleh aparat kepolisian.

Berdasarkan pengalaman sendiri, memang titik termacet dan penumpukan kendaraan ke arah Sukabumi dari Jakarta adalah di Cicurug.

Saking macetnya maka kendaraan dari Jakarta baru sampai di tujuan Sukabumi selama 8 jam.

Hal itu disebabkan karena banyak tumbuh industri baru di Cicurug seperti pabrik minuman Aqua, Pocari Sweat, pabrik konfeksi, dan lainnya.

Lalulintas kendaraan pabrik yang lalu lalang dari dan ke pabrik ke Jakarta sangat membuat kendaraan seolah-olah tidak bergerak. Ditambah lagi dengan penambahan angkot-angkot yang semakin banyak untuk mengangkut para buruh nya.

Jika kita mendengar Tol Bocimi (Bogor-Sukabumi), maka tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan panjang tersebut.

Sesi 1 Tol Bocimi itu sudah selesai dan beroperasi sepenuhnya serta diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu.

Bagus menambahkan titik kemacetan lainnya adalah di sekitar Pasar dan simpang stasiun Parungkuda, atau juga di sekitar Pasar dan Stasiun Cibadak.

Masih seperti pada tahun-tahun sebelumnya, moda transportasi yang digunakan para pemudik adalah selain mobil pribadi, bus/kendaraan umum, mobil travel/sewaan, juga sepeda motor.

Sedangkan titik kemacetan di lokasi wisata adalah di jalur sekitar Pantai Karang Hawu, Cisolok, Pantai Citepus, Gunung Butak, dan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Pelabuhan Ratu.

Selain berkoordinasi dengan pihak Kabupaten dan Kotamadya Sukabumi, Polres Sukabumi juga bekerjasama dengan pihak TNI dan aparat lainnya yang terkait dalam penanganan arus mudik itu.

Bagi para pemudik yang bertujuan mengunjungi destinasi wisata di Sukabumi, maka di wilayah dingin tersebut sudah ada beberapa lokasi wisata yang indah dan instagrammable.

Apa saja?

Pantai Cicaladi, Santa Sea Waterpark, Pantai Amada Ratu, Curug Cimarinjung, Bukit Karang Para, Situ Gunung Suspension Bridge dan Curug Sawer.

Silahkan cari tahu mengenai ke 7 destinasi wisata di Sukabumi yang instagrammable itu.

Situgunung Suspension Bridge 

Situgunung Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Situgunung ini masih satu lokasi dengan Curug Sawer yaitu di Kawasan Konservasi TNGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango). Di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Jembatan gantung yang digadang-gadang sebagai yang terpanjang di Asia (243 meter) berada di atas ketinggian 161 meter dan lebar 1,2 meter  Konstruksinya kabel baja dengan kayu ulin asli dari Papua.

Diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada bulan Maret tahun 2019 yang lalu.

Dengan udaranya yang dingin dan sejuk, setelah melintasi panjang jembatan, Anda dapat berjalan sejauh 1 kilometer untuk sampai ke Curug Sawer.

Curug dalam bahasa Sunda artinya air terjun sedangkan Sawer artinya berjatuhan. Selain itu di TNGP ini ada juga Danau Situgunung.

Juga tempat perkemahan.

Jika dua Lebaran sebelumnya pemerintah melarang mudik terkait Pandemi Covid-19, diperkirakan pengunjung yang akan ke Situgunung Suspension Bridge ini akan banyak.

Anda bisa memanfaatkan Tol Bocimi tahap 1 yang sudah selesai dari Bogor hingga Cigombong supaya lebih cepat sampai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun