Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Manfaat Tadarusan Al Qur'an untuk Kesehatan

13 April 2022   09:04 Diperbarui: 13 April 2022   09:15 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tadarusan (ruslanpai.wordpress.com)


Tadarusan adalah salah satu aktivitas umat Muslim yang dilakukan setelah Magrib atau berbuka puasa.

Aktivitas lainnya setelah berbuka puasa yang dilakukan oleh umat Muslim adalah tarawihan.

Dalam galawicara yang berjudul "Hikmah Tadarus Al Qur'an" Dr. Abdul Aziz, Anggota LK (Lembaga Kesehatan) PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), mengatakan bahwa tadarusan amat bermanfaat untuk memunculkan kebahagiaan dan untuk kesehatan.

"Jika kita melafalkan tadarusan Al Qur'an dengan sebenarnya dan hikmat, maka itu amat bermanfaat untuk kesehatan," kata Dr. Abdul Aziz, Senin (11/4/2022).

Dr. Abdul Aziz menjelaskan jika tubuh manusia lebih dari 71 persennya terdiri daripada air. Maka ketika seseorang membaca Tadarus Al Qur'an dengan indah, tentang panjang pendeknya, dan sebagainya maka semua sel di dalam tubuh akan terstimulasi.

Hal tersebut senada dengan studi yang dilakukan oleh dr. Masaru Emoto dari Jepang yang menemukan bahwa doa, kata-kata, pikiran, dan tulisan yang baik akan mendapat respon dari air.

Tadarus Al-Qur'an memberikan efek positif psikologis dimana tubuh menjadi tenang dan nyaman.

Lantas ketenangan itu akan memunculkan hormon endorfin. Hormon endorfin inilah hormon kebahagiaan.

"Hormon endorfin juga berfungsi menghilangkan risiko sel-sel kanker di dalam tubuh," kata Dr. Abdul Aziz.

Ramadhan tahun ini menjadi terasa lebih indah daripada dua edisi yang lalu dimana aktivitas yang berpotensi menularkan Pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan, termasuk Tadarus dan tarawihan.

Harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Alhamdulillah Pandemi Covid-19 sudah melandai dan pemerintah sudah mengijinkan kembali Mutiara Ramadhan ini dilakukan lagi, termasuk Mudik ke kampung halaman.

Masaru Emoto seperti yang disebutkan di atas adalah seorang ilmuwan dari Hado Institute di Tokyo.

Pria kelahiran 22 Juli 1943 itu dalam penelitiannya mengumpulkan lebih dari 2.000 contoh partikel air dari seluruh dunia.

Emoto menemukan bahwa molekul partikel air dapat berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya.

Dia juga menemukan partikel air akan berubah menjadi mengagumkan dan indah jika ada kebahagiaan dan kegembiraan. 

Namun sebaliknya, jika mendapatkan efek negatif di sekitarnya misalnya kesedihan dan bencana maka partikel kristal air itu akan terlihat tak sedap dipandang mata dan buruk.

Dalam bukunya yang berjudul "Message From Water" Emoto menuliskan ada keajaiban alam yang dipengaruhi oleh kata-kata yang ditulis, doa-doa, dan suara musik.

Sebagai seorang yang non-muslim, saya sendiri sering mendengar istilah-istilah yang muncul setiap kali bulan Ramadhan, seperti Tadarus, Tarawih, dan istilah-istilah lainnya yang keislaman, namun sejatinya saya tidak mengerti apa yang dimaksud.

Setelah membaca sejumlah sumber referensi, barangkali itu yang dimaksud dengan Tadarus dan Tarawih?

Selamat menjalankan ibadah puasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun